BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Nasib apes dialami Kades Kembangsari, Kecamatan Musuk, Sriwanto. Ya, viral di medsos akun tiktok diposting kades itu diduga ngutang membayar LC.
Dalam postingan juga terdapat caption dalam foto yang diduga oknum kades di Kota Susu. Slide pertama foto tersebut bertuliskan, “VIRALKAN GUYS KADES KEMBANGSARI BOYOLALI ATAS NAMA S. MEMBOKING LEDIS HOTEL TAPI TIDAK MAU MELUNASI PEMBAYARAN TARIF LEDIS NYA,”. Slide selanjutnya menampilkan foto kades dan bukti-bukti berupa bill booking.
Dikonfirmasi wartawan, Kades Sriwanto membantah semua postingan dalam akun tersebut. Dia tak tinggal diam dan tegas menempuh jalur hukum. Kasus itup[un sudah dilaporkannya ke pihak kepolisian.
“Saya kaget dikait- kaitkan dengan persoalan yang sama sekali tidak saya lakukan. Saya sudah membuat lapor ke kepolisian,” katanya saat ditemui di kantor desa setempat, Selasa (19/9/2023).
Dia mengaku seminggu sebelumnya atau Selasa (12/9/2023) lalu telah kehilangan ponsel. Ponsel hilang dalam perjalanan pulang dari menghadiri kegiatan temu umat beragama di wilayah Kecamatan Musuk.
Dia tak berpikiran macam-macam dan beranggapan bakal ada yang mengembalikan ponsel itu jika ditemukan oleh warga Musuk. Lalu, pada Selasa sore hingga malam, dia menghadiri kegiatan merti dusun di desanya.
“Gambar-gambar saya, di ponsel itu kan diambil di Tiktok (Konten kades ngutang LC). Saya sudah konfirmasi, laporan ke polisi,” katanya.
Kemudian pihak Pemerintah Kecamatan Musuk juga sudah menghubungi hotel bersangkutan guna konfirmasi. Setelah dicek lebih lanjut, nama penanggung jawab agency ladies di hotel itu juga tidak ada. Bahkan, pihak hotel juga membantah jika Sriwanto memesan kamar pada hari itu.
“Lagipula, pas hari itu, saya menghadiri acara merti desa dengan hiburan reog. Terus dicek di hotel sama Polsek Musuk, tidak ada yang namanya MG, agency ladies. Tidak ada karyawan namanya itu.”
Disisi lain, dia juga khawatir jika nomor dan ponselnya digunakan untuk pinjaman online (Pinjol) ataupun paylater.
“Ada juga direct message (DM) yang minta uang. Itu gak menghubungi saya, kan saya tidak tahu nomornya (Akun,Red). Disuruh membayar ke Yuni, itu siapa saya gak tahu. Itu DM ke kecamatan (Akun). Kalau memang itu besar saya, harusnya pihak hotel menghubungi saya. Lha ini wong yo ora.”
Pihak Front One Budget Hotel dalam akun instagramnya juga membantah. “Kami menginformasikan bahwa informasi disini (Capture bukti pesanan,Red) adalah tidak benar, karena kami tidak menyediakan ledies atau kegiatan prostitusi,” tulisnya.
Kemudian, pihak hotel juga men-tag akun media sosial Polres Boyolali. Pihak hotel mendesak agar kepolisian segera menindaklanjuti kegaduhan itu.
Terpisah, Plt Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Muhdi membenarkan bahwa Kades Kembangsari, Sriwanto sudah membuat aduan ke Polsek Musuk. Aduan terkait ponselnya yang hilang dan munculnya hoax di Tik Tok.
“Polsek sudah konfirmasi ke Hotel Fron One, didapat informasi bahwa itu tidak benar. Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan,” tegasnya. Waskita