Beranda Daerah Wonogiri Betal Lawas, Pusat Pemerintahan Tertimbun dan Tenggelam di Dasar Waduk Gajah Mungkur...

Betal Lawas, Pusat Pemerintahan Tertimbun dan Tenggelam di Dasar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Betal Lawas
Bekas sumur sisa kejayaan Betal Lawas yang masuk wilayah genangan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Betal Lawas, sebuah nama yang sangat familiar bagi publik Wonogiri, baik yang berdomisili di Kota Mete maupun yang telah pindah transmigrasi ke Sumatra imbas pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Betal Lawas merupakan sebutan bagi bekas pusat pemerintahan Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri.

Sebelum ada pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Betal sangat masyhur mengingat posisinya strategis menjadi pertemuan transportasi dan jalur ekonomi Baturetno, Pacitan, Tirtomoyo, maupun Wonogiri. Di Betal, terdapat kantor kecamatan, Koramil, mapolsek, dan pertokoan. Betal Lawas juga menjadi pusat perbelanjaan kala itu.

Namun, setelah ada Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, pusat pemerintahan Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri dipindahkan ke sisi timur genangan waduk. Sementara Betal Lawas kini tenggelam oleh genangan Waduk Gajah Mungkur dan terimbun sedimentasi.

Saat kemarau dan genangan surut, yang terlihat adalah sisa bangunan berupa pondasi rumah, kamar mandi, sumur, dan lainnya. Termasuk bekas jalan aspal dan jembatan kereta api.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UNS Ajarkan Warga  Ngelo Ubah Limbah Jadi Pupuk Organik Cair

Menurut Kades Gebang Kadiman, pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri mengakibatkan tenggelamnya sejumlah pemukiman. Salah satunya Betal Lawas yang masuk Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri.

Kadiman sendiri awalnya juga merupakan penduduk wilayah genangan Waduk Gajah Mungkur, namun tidak ikut transmigrasi dan memilih menggeser domisili ke Gebang Nguntoronadi.

Dulu, Betal Lawas masuk wilayah administrasi Desa Betal Kecamatan Nguntoronadi. Sekarang, masuk wilayah Dusun Tenggar Desa Gebang Nguntoronadi Wonogiri.

Camat Nguntoronadi Endrijo Raharjo mengatakan, perpindahan penduduk dari Betal Lawas baik yang ikut transmigrasi maupun pindah domisili bergeser ke wilayah sekitar dilakukan secara bertahap.

Saat ini, banyak orang yang datang ke Betal Lawas sekedar bernostalgia dengan melihat bekas bangunan rumahnya kala dulu. Namun, saat penghujan, kawasan Betal Lawas akan tertutup genangan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Seakan menutup semua kenangan manis yang pernah terjalin kala itu.

Baca Juga :  Apakah Frugal Living Efektif Menghadapi Kenaikan PPn 12 Persen dan Harga? Perilaku Super Hemat dengan Menunda Pembelian Barang Baru

Betal Lawas kini menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu. Sebuah desa yang pernah menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian di Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri. Namun, kini hanya tinggal kenangan yang tersimpan di benak para penduduknya. Aris Arianto