WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Betal Lawas, sebuah nama yang sangat familiar bagi publik Wonogiri, baik yang berdomisili di Kota Mete maupun yang telah pindah transmigrasi ke Sumatra imbas pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Betal Lawas merupakan sebutan bagi bekas pusat pemerintahan Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri.
Sebelum ada pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Betal sangat masyhur mengingat posisinya strategis menjadi pertemuan transportasi dan jalur ekonomi Baturetno, Pacitan, Tirtomoyo, maupun Wonogiri. Di Betal, terdapat kantor kecamatan, Koramil, mapolsek, dan pertokoan. Betal Lawas juga menjadi pusat perbelanjaan kala itu.
Namun, setelah ada Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, pusat pemerintahan Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri dipindahkan ke sisi timur genangan waduk. Sementara Betal Lawas kini tenggelam oleh genangan Waduk Gajah Mungkur dan terimbun sedimentasi.
Saat kemarau dan genangan surut, yang terlihat adalah sisa bangunan berupa pondasi rumah, kamar mandi, sumur, dan lainnya. Termasuk bekas jalan aspal dan jembatan kereta api.
Menurut Kades Gebang Kadiman, pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri mengakibatkan tenggelamnya sejumlah pemukiman. Salah satunya Betal Lawas yang masuk Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com