Beranda Daerah Boyolali Denise, WNA Cantik Asal Spanyol Menyesal Nekat Mendaki Gunung Merapi: Mengaku Kaget...

Denise, WNA Cantik Asal Spanyol Menyesal Nekat Mendaki Gunung Merapi: Mengaku Kaget Karena Kondisinya Sangat Sepi

Jacinto Cornejo Denise Del Carmen berjaket merah. Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Jacinto Cornejo Denise Del Carmen WNA asal Spanyol yang nekat mendaki Gunung Merapi sendirian menyatakan sangat beruntung bisa selamat. Dia pun menyesali kenekatannya mendaki Merapi secara ilegal.

“Saya Denise telah melakukan pendakian Gunung Merapi secara ilegal, karena saya mendapat informasi yang salah terkait pendakian. Saya menghapus semua gambar dan video. Saya mengumumkan tidak akan mengulangi kegiatan pendakian ilegal lagi,” katanya kepada wartawan di Kantor Resort Selo SPTN Wilayah II Boyolali Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Kamis (14/9/2023).

Dia berangkat dari penginapan di kawasan Borobudur sendirian. Dan sampai di Selo pada Rabu (13/9/2023) siang. Ternyata dia mendapatkan informasi yang keliru karena warga tidak paham dengan bahasanya. Dia juga mengaku tidak sempat melihat adanya papan larangan pendakian.

Dia pun kemudian melakukan pendakian lewat pintu pos pendakian New Selo. Namun dirinya sangat kaget karena kondisi Merapi sangat sepi dan tak ada pendaki lainnya. Namun, dia terus mendaki hingga kawasan Pasar Bubar di puncak Merapi.

Di situlah, Denise menyadari kalau kondisi kawasan gunung itu berbahaya. Bagaimana tidak, tak hanya kondisi sepi. Namun bebatuan yang diinjaknya selalu melorot. Beruntung dirinya tidak terjatuh.

Kemudian, dia juga mencoba turun, namun kondisi gelap menyebabkan dia tak tahu arah. Rasa dingin juga menyergap meskipun dia sudah mengenakan jaket dan selimut. Dia lalu mencoba meniup peluit yang dibawanya dengan harapan ada warga yang mendengar.

Baca Juga :  Pembunuh Bos Kerajinan Tembaga Tumang, Boyolali Divonis Seumur Hidup. Terdakwa dan JPU Sama- sama Ajukan Banding

Harapannya sia-sia karena tak warga yang mendengar. Diapun lalu mencoba tidur, namun tak juga bisa memejamkan mata. Pasalnya, tempatnya tidak nyaman untuk istirahat. Beberapa kali dia pindah tempat, namun tetap taka da yang nyaman untuk istirahat.

“Mungkin saya hanya tidur 50 menit sampai satu jam saja,” katanya.

Beruntung dia membawa membawa ponsel beserta power bank. Dalam satu kesempatan, dia sempat mendapatkan sinyal seluler. Dia langsung menghubungi agen asuransinya. Dari situlah, kabar keberadaanya mulai terdeteksi hingga sampai ke Kantor BTNGM di Sleman, Yogya.

Terkait logistik makanan, dia sudah menyiapkannya. Namun, dia tidak ingin langsung menghabiskannya. Dia khawatir selanjutnya akan kesulitan jika kehabisan logistik. Dia juga menghemat minuman yang dibawanya.

Menurut Denise, dia tidak tahu berapa lama dia akan terjebak di sana. Dia hanya minum sedikit saat malam hari, dan kembali meminumnya pada Kamis pagi. “Saya juga punya cokelat, jadi saat pagi tadi saya hanya makan cokelat. Ya, saya sangat beruntung.”

Denise juga mengaku sudah beberapa kali mendaki gunung. Seperti di Spanyol, Nepal dan India. Meski bukan pendaki profesional yang mahir, namun, dia memiliki pengalaman mendaki di beberapa negara.

Baca Juga :  Heboh Masalah Susu di Boyolali, Giliran Komisi IV DPR RI Kunjungi KUD Mojosongo, Boyolali, Ini yang Dilakukan

Ahmadi, Kepala SPTN Wilayah II Boyolali BTNGM mengungkapkan, keberadaan Denise terdeteksi pukul 08.45. Saat itu dia terdeteksi lewat CCTV di kawasan Pasar Bubar. Lalu dia terlihat turun.

“Saat itulah, tim evakuator juga bergerak naik untuk melakukan penjemputan. Hingga kemudian berhasil ditemukan di atas Pos 1 dalam kondisi sehat,” katanya.

Terkait kejadian tersebut, pihaknya akan lebih mengintensifkan pengawasan. “Kami akan lebih mengintensifkan pengawasan, juga mengajak masyarakat untuk turut melakukan pengawasan. Setelah kejadian itu, kami juga menemukan dua pendaki asal Jermam juga akan naik. Lalu kami berikan pemahaman dan dia mau mengerti,” tandasnya. Waskita