SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Guru Besar UNS bidang Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Prof Suminah menyebut pemberian bantuan pada pelaku usaha mikro sebaiknya tidak dalam bentuk charity (amal).
Menurutnya, diperlukan pendekatan psikologis dalam penyuluhan untuk membangun self reliance pelaku usaha mikro.
“Karena diketahui, dalam waktu beberapa tahun setelah diberikan bantuan dalam bentuk dana atau alat, kami mendapati alat-alat untuk kepentingan pendukung produksi tersebut mangkrak. Karena belum ada jiwa kemandirian ini dalam diri mereka. Padahal pelaku UMKM ini merupakan tulang punggung perekonomian karena berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi mayoritas tenaga kerja di Indonesia,” ujarnya, Sabtu (23/9/2023).
Prof Suminah yang baru dikukuhkan sebagai Gubes UNS Kamis (21/9/2023) lalu tersebut menekankan, pendekatan psikologis yang berorientasi pada diri sendiri seperti motivasi, keyakinan individu untuk mampu mengontrol nasib sendiri, serta daya juang dapat mempengaruhi kemandirian pelaku usaha mikro.
“Maka pemberdayaan menuju kemandirian pelaku usaha mikro dengan pendekatan psikologis dapat diimplementasikan oleh stakeholders terkait. Termasuk dari pemerintah maupun dari swasta,” bebernya.
Sementara itu, CIMB Niaga menjadi salah satu perusahaan perbankan yang fokus memberikan pendampingan pada pelaku usaha mikro. CIBM Niaga mengklaim mendampingi pelaku usaha mikro untuk naik kelas sejak tahun 2017 dengan metode yang berdeda dibandingkan pihak lain.
“Kami mengkurasi sesuai dengan kebutuhan di Indonesia dan local area. Prinsipnya, kami mengkurasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” papar Head of Marketing, Brand, and Customer Experience CIMB Niaga Toni Darusman.
Lewat program Kejar Mimpi Lokal Berdaya di Solo Paragon Mall, Sabtu-Minggu (23-24/9/2023), CIMB Niaga menghadirkan konsep pendampingan pada pelaku usaha mikro baik dalam networking, sharing dan pembiayaan.
“Rangkaian kegiatan melibatkan UMKM bertujuan untuk mewujudkan mimpi pebisnis, UMKM lokal. Solo memiliki lebih dari 11.000 pelaku UMKM. Dari total jumlah tersebut banyak di antaranya yang merupakan anak muda serta pebisnis lokal yang potensial. Kami bisa memberikan networking atau jejaring, mentoring, dan memfasilitasi supaya para pebisnis muda dan lokal ini bisa lebih mengembangkan bisnisnya,” kata Toni.
Di sisi lain, Head of Region Jawa Barat dan Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik berharap melalui acara tersebut mampu membantu pertumbuhan UMKM khususnya di Solo.
“Potensinya luar biasanya. Apalagi kontribusi UMKM ke produk domestik bruto (PDB) mencapai 60 persen. Dari seluruh penyaluran kredit, hingga saat ini pangsa pasar UMKM di Kota Solo baru mencapai kurang dari 2 persen. Diharapkan melalui acara tersebut pangsa pasar kredit UMKM di Kota Solo meningkat,” tandasnya. Pribatsari