KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Setelah bermimpi membangun Stadion 45 senilai Rp 40 miliar dengan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat serta mimpi mendirikan Akademi Sepakbola Karanganyar, kini Juliyatmono pun sedang berproses membuka kawasan perekonomian baru di Delingan, Karanganyar kota.
Konsep tersebut seiring bakal dibangunnya pusat pelatihan olahraga Training Camp bagi atlet difabel atau National Paralympic Committee (NPC) di kawasan Delingan, Karanganyar Kota, yang menempati lahan seluas 10 hektare.
Rencana pembangunan TC NPC itu sudah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat melalui APBN. Adapun kapasitas TC NPC tersebut mampu menampung hingga 2.000 atlet dengan 13 Cabang Olahraga (Cabor).
Diketahui, suksesnya rencana pembangunan TC-NPC itu tak lepas dari perjuangan Bupati Juliyatmono yang melakukan loby tingkat atas hingga akhirnya Menteri Olahraga (Menpora) pada saat itu Zainudin Amali menyetujui rencana pembangunan tersebut.
Sedangkan up date saat ini, ini tahapanya adalah meralisasikan pembangunannya TC- NPC tersebut.
Lalu apa langkah selanjutnya Bupati Juliyatmono terhadap rencana TC- NPC itu ? Ia pun berpikir untuk memadukan TC-NPC menjadi kawasan ekonomi baru.
Sebagai konsekuensinya, Bupati Juliyatmono membedah dan menyulap kawasan sekitar calon lokasi TC-NPC Delingan menjadi kawasan ekonomi baru. Kawasan itu menyatukan konsep TC-NPC terintegrasi dengan pusat perdagangan baru.
Menurut perhitungan Bupati Juliyatmono, kelak TC NPC jika sudah selesai dibangun akan menjadi kawasan ramai hilir mudik orang. Mereka adslah orang- orang yang berkunjung ke TC NPC, orang berlatih hingga konsep jangka panjang kawasan TC-NPC menjadi wisata olahraga.
Untuk itulah Bupati Juliyatmono membuka jalan baru agar akses jalan menuju TC-NPC lebih mudah diakses dari jalan raya Solo-Tawangmangu. Sebab, selama ini akses menuju kawasan yang akan dibangun TC-NPC melewati jalur dalam alias pedesaan.
“Untuk itulah sudah kami bebaskan lahan sepanjang 1 Km dengan pintu masuk dari arah Jalan Solo-Tawangmangu ke utara Setelah itu tinggal dibangun secara fisik jalan tembus baru menuju Delingan,” ungkap Bupati Juliyatmono.
Menurut Juliyatmono, di sepanjang jalan tembus baru sepanjang 1 Km tersebut bisa dibangun pusat bisnis yang terhubung dengan TC-NPC sehingga pengunjung yang keluar masuk TC-NPC kelak bisa membeli dagangan baik oleh-oleh ataupun perlengkapan olahraga.
Selain itu, di sepanjang jalan tembus 1 Km itu juga dilengkapi fasilitas kuliner dan pertokoan lainnya.
“Dengan konsep seperti ini, nanti saatnya TC-NPC selesai dibangun maka kawasan jalan tembus 1 Km itu akan hidup multiplier effect perekonomian secara otomatis tergerak berputar kencang mengingat pengunjung ke TC-NPC jumlahnya banyak sekali nantinya,” tandas Bupati Juliyatmono.
Bupati optimis rencana pembangunan TC-NPC bakal terwujud di Karanganyar sehingga lambat laun secara alami akan merangsang invetasi hotel yang memadai di Karanganyar kota guna memfasilitasi pengunjung maupun keluarga atlet yang hendak menginap di Karanganyar.
Sebagai penutup tulisan bagian kedua ini, setidaknya menyadarkan publik bahwa Bupati Juliyatmono selama memimpin 10 tahun meninggalkan karya nyata, minimal konsep maju melompat untuk membawa kebesaran Karanganyar.
Lompatan pemikiran atau konsep Juliyatmono itu secara sadar atau tidak merupakan potret Bupati dengan kompetensi jauh di atas rata-rata.
“Saya terus berkomitmen menyulap Karanganyar menjadi lebih hebat dihitung dalam kancah nasional berpamor tinggi,” pungkas Bupati Juliyatmono. Beni Indra
.