Beranda Daerah Boyolali Jangan Lupa, Nanti Siang Ada Ritual Sebaran Apem Kukus Keong Mas di...

Jangan Lupa, Nanti Siang Ada Ritual Sebaran Apem Kukus Keong Mas di Pengging Banyudono Boyolali

Ritual sebaran apem kukus keong mas akan kembali digelar di kawasan wisata Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Ritual sebaran apem kukus keong mas akan kembali digelar di kawasan wisata Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jumat (15/9/2023) siang. Ritual ini merupakan tradisi tahunan yang digelar untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Camat Banyudono, Dwi Hari Kuncoro, mengatakan bahwa total sebanyak 33.000 apem disebar dalam ritual tersebut. Apem-apem tersebut dibungkus dengan janur atau adun kelapa muda, sehingga disebut apem kukus keong mas.

Sebelum disebarkan, gunungan apem dikirab terlebih dahulu dari Kantor Kecamatan Banyudono hingga depan Masjid Ciptomulyo. Peserta kirab terdiri dari Forkopimda, Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa), Harpi Melati, Pokdarwis, dan masyarakat.

“Ada tiga gunungan apem yang dikirab,” kata Dwi Hari Kuncoro.

Dari 33.000 buah apem yang disebarkan, 3.000 buah di antaranya merupakan bantuan dari jajaran terkait, sedangkan 30.000 buah lainnya merupakan sumbangan warga dari 15 desa di Kecamatan Banyudono.

Baca Juga :  Pertanda Apa Ini, Hasil Survei Proximity Indonesia Agus Irawan- Dwi Fajar Nirwana Unggul Tinggalkan Marsono - Saifulhaq Mayyazy di Pilkada Boyolali 2024

Dwi Hari Kuncoro menjelaskan bahwa ritual sebaran apem kukus keong mas berawal dari cerita pagebluk yang melanda desa Pengging pada zaman pemerintahan Pakubuwono II, Keraton Surakarta. Saat itu, tanaman padi diserang hama keong mas sehingga petani tidak bisa panen.

Raden Ngabehi Yosodipuro, salah satu pejabat di Keraton Surakarta, memerintahkan agar keong emas tersebut diambil dan dimasak dengan cara dikukus dan dibalut dengan janur. Setelah itu, hama keong mas pun menghilang dan petani bisa panen kembali.

Menurut Dwi Hari Kuncoro, ritual sebaran apem kukus keong mas sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Namun, kini ritual tersebut kembali digelar dengan harapan dapat membawa keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Untuk sebaran apem, dilakukan dari panggung di depan Masjid Ciptomulyo dan di Alun-alun Pengging,” kata Dwi Hari Kuncoro.

Baca Juga :  Sesepuh PDIP Boyolali Tanggapi Santai Hasil Lembaga Survei Proximity

Ritual sebaran apem kukus keong mas ini menjadi salah satu daya tarik wisata di kawasan Pengging. Selain ritual sebaran apem, di kawasan ini juga terdapat peninggalan sejarah berupa Candi Boyolali dan Candi Prambanan. Waskita