KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Memasuki tahun politik 2024, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr Tafsir MAg mendorong warga Muhammadiyah terjun ke pangung politik menjadi Calon Legislatif (Caleg) pada kontestasi politik serentak 2024.
Namun syaratnya kader yang akan maju pada politik praktis harus memiliki kompetensi unggul dan kans atau peluang keterpilihannya besar.
Selain itu, Dr Tafsir juga mendorong warga Muhammadiyah yang memiliki potensi, kompetensi serta tingkat elektabilitas yang kuat
untuk maju sebagai calon bupati wakil bupati atau maju sebagai calon walikota atau wakil walikota.
Sebab kontestasi politik serentak 2024 merupakan momentum emas dan strategis bagi warga Muhammadiyah turut ambil peran meraih kekuasaan melalui jalur politik.
“Sebagai warga Muhammadiyah tidak masalah terjun ke politik praktis namun mutlak harus memiliki kompetensi (kemampuan) dan peluang jadi atau terpilih,” ungkap Dr Tafsir di sela melantik pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM)
Karanganyar di Pendapa Rumdin Bupati Karanganyar, Jumat (15/9/2023).
Tafsir menjelaskan tujuan dorongan agar warga Muhammadiyah ikut kontestasi politik untuk perluasan ruang dakwah amar maruf nahi munkar yang merupakan ruh Muhammadiyah.
Pasalnya, dengan makin banyak warga Muhammadiyah berada dijalur kekuasaan politik, hal itu akan memudahkan dan membesarkan penyebaran syiar dakwah.
“”Silahkan warga Muhammadiyah yang mau berkiprah dipanggung politik kami dorong tetapi mohon maaf yang kiranya tidak memiliki kompetensi dan tidak miliki kans kuat ya jangan asal nyalon,” jelas Tafsir.
Artinya lanjut Tafsir bagi warga Muhammadiyah yang hendak nyalon baik itu DPRD hingga DPRRI ataupun nyalon Bupati dan walikota harus mampu mengukur kapasitasnya sendiri.
Selain itu diharapkan memiliki parameter tingkat keterpilihan yang mengacu pada hasil survai riil ilmiah dan bukan hasil survai karena pesanan subyektif.
“Para warga Muhammadiyah yang berada dijalur politik itu namanya kader bangsa yang mana ruang kontribusinya lebih luas,” pungkas Tafsir.
Sementara itu Ketua PDM Karanganyar Muhammad Arif Bahner MAg juga mendorong warga Muhammadiyah Karanganyar untuk nyaleg. “Monggo kita dukung kader Muhammadiyah apapun partainya,” tandasnya.
Menurut Muhammad Arif tahun politik ini merupakan momentum berharga bagi kader Muhammadiyah untuk ambil peran dipanggung politik. Namun demikian netralitas antara organisasi Muhammadiyah dengan pribadi harus jelas karena Muhammadiyah itu netralitasnya diakui yakni tetap memilih alias tidak Golput, namun organisasi Muhammadiyah tidak berpolitik praktis.
“Netralitas organisasi Muhammadiyah sudah jelas sehingga jika ada yang nyaleg itu atas nama warga atau kader,” pungkasnya.
Diketahui Hasil Musda PDM dan PDNA Karanganyar Juli lalu menghasilkan kepengurusan baru untuk masa bhakti 2022-2027 yakni Ketua PDM Muhammad Arif Bahner MAZG dan Ketua PDNA, Hidiyah Rohmani MPd.
Pelantikan dilakukan oleh PWM dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah. Beni Indra