Title: Banyu Langit
Artist: Didi Kempot
Songwriter: Didi Kempot
Suworo angin angin sing ngreridu ati
Ngelingake sliramu sing tak tresnani
Pengin nangis ngetokke eluh neng pipi
Suwe ra weruh senajan mung ono ngimpi
Ngalemo ngalem neng dodoku
Tambanono roso kangen neng atiku
Ngalemo ngalemo neng aku
Ben ra adem kesiram udaning dalu
Banyu langit sing ono nduwur kayangan
Watu gedhe kalingan mendunge udan
Telesono atine wong sing kasmaran
Setyo janji seprene tansah kelingan
Ademe gunung merapi purbo
Melu krungu suaramu ngomongke opo
Ademe gunung merapi purbo
Sing neng Langgran Wonosari Yogjokarto
Janjine lungane ra nganti suwe suwene
Pamit esuk lungane ra nganti sore
Janjine lungo ra nganti semene suwene
Nganti kapan tak enteni sak tekane
Udan gerimis teles ono klambi iki
Jroning dodo ben ra garing ngekep janji
Ora lamis gedhine nggonku nresnani
Nganti kapan aku ora biso lali
Ademe gunung merapi purbo
Melu krungu suaramu ngomongke opo
Ademe gunung merapi purbo
Sing neng Langgran Wonosari Yogjokarto
Janjine lungane ra nganti suwe suwene
Pamit esuk lungane ra nganti sore
Janjine lungo ra nganti seprene suwene
Nganti kapan tak enteni sak tekane
Dalam Bahasa Indonesia
“Air Langit”
Suara angin angin yang menggoda hati
Mengingatkan dirimu yang ku cintai
Ingin menangis mengeluarkan air mata di pipi
Lama tak berjumpa walaupun cuma di mimpi
Manjalah manja di dadaku
Sembuhkanlah rasa kangen di hatiku
Manjalah, manjalah ke aku
Biar tidak dingin tersiram hujan di malam
Air langit yang ada di atas khayangan
Batu besar terhalang awannya hujan
Basahilah hatinya orang yang jatuh cinta
Setia janji sampai sekarang masih teringat
Dinginnya gunung merapi purba
Ikut dengar suaramu ucapkan apa
Dinginnya gunung merapi purba
Yang di Langgran Wonosari Yogyakarta
Janjinya pergi tak sampai lama sekali
Berpamitan pagi perginya tidak sampai sore
Janjinya pergi tak sampai seperti ini lamanya
Sampai kapan akan ku tunggu kedatanganya
Hujan gerimis basahilah baju ini
Dalam dada agar tiada kering memeluk janji
Tiada dusta besarnya aku mencintai
Sampai kapan aku tidak bisa lupa
Dinginnya gunung merapi purba
Turut dengar dirimu ucapkan apa
Dinginnya gunung merapi purba
Yang di Langgran Wonosari Yogyakarta
Janjinya pergi tak sampai lama sekali
Berpamitan pagi perginya tidak sampai sore
Janjinya pergi tak sampai seperti ini lamanya
Sampai kapan akan ku tunggu kedatanganya
Makna Lagu Banyu Langit
Lagu “Banyu Langit” bercerita tentang seorang pria yang sedang meratapi hubungan percintaannya yang telah kandas. Pria tersebut merasa sangat sedih dan kecewa karena kekasihnya telah pergi meninggalkannya. Ia pun merasa sangat dingin di dalam hatinya.
Lagu ini menggunakan latar belakang tempat wisata Gunung Merapi Purba di Yogyakarta. Pria tersebut merasa bahwa Gunung Merapi Purba menjadi saksi atas hubungan cintanya yang telah berakhir. Ia pun melepaskan kekasihnya di bawah kaki Gunung Merapi Purba.
Lagu “Banyu Langit” merupakan lagu yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Lagu ini sering dinyanyikan di berbagai acara, baik acara pribadi maupun acara umum.
Berikut adalah beberapa interpretasi lain terhadap makna lagu “Banyu Langit”:
- Lagu ini bisa juga bercerita tentang seseorang yang sedang meratapi kematian orang yang dicintainya.
- Lagu ini bisa juga bercerita tentang seseorang yang sedang meratapi kegagalannya dalam mencapai suatu tujuan.
Terlepas dari maknanya, lagu “Banyu Langit” merupakan lagu yang sangat menyentuh hati. Lagu ini mampu menggambarkan dengan baik perasaan sedih dan kecewa yang dialami seseorang yang telah kehilangan sesuatu yang sangat berharga.