Beranda Daerah Karanganyar Pasca Digerebeg Polisi, Ponpes KM di Jatipuro, Karanganyar Sunyi Sepi, Warga Belum...

Pasca Digerebeg Polisi, Ponpes KM di Jatipuro, Karanganyar Sunyi Sepi, Warga Belum Percaya

Seperti ini suasana Ponpes KM di Jatipuro, Karanganyar, sepi usai penggerebekan yang dilakukan oleh Polda Jateng terkait dugaan kasus pelecehan seksual / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Sehari pasca penggerebegan oleh Polda Jateng, Pondok Pesantren Ponpes KM di Dusun Sangen, Desa Jatipuro, Kecamatan Jatipuro, Karanganyar dalam keadaan sunyi sepi. Tak ada aktivitas sama satupun  sama sekali dan tak satupun penghuni ponpes yang terlihat.

Padahal biasanya setiap pagi ramai hilir mudik aktivitas santri hendak sekolah. Begitu juga aktifitas lazimnya ponpes yang padat kegiatan.

Bahkan saat Camat Jatipuro Bambang Sriyono datang ke ponpes itu sempat ngaplo karena tidak bertemu satu orang pun. “Sunyi sepi tak ada satupun orang yang terlihat dan semua terkunci sehingga daya juga tidak ketemu siapa-siapa,” ungkap Camat Jatipuro Bambang Sriyono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (6/9/2023).

Tak pelak karena suasana ponpes sunyi sepi Camat Bambang Sriyono pun kembali ke kantornya. Sedianya kunjungan camat tersebut guna melakukan monitoring terkait suasana Kamtibmas pasca penggrebegan tersebut.

Sementara itu meski kasus dugaan pelecehan seksual terhadap santri yang diduga dilakukan oknum pengurus Ponpes KM yaknI AB (43) itu ditangani polisi namun warga sekitar Ponpes KM tidak percaya. Kontroversial pun mengemuka banyak warga yang tidak percaya perihal kasus tersebut karena pimpinan AB (44) Pimpinan Ponpes KM dikenal baik dan ramah.

Baca Juga :  Ribuan Peserta Ikuti Kemah Santri Muhammadiyah Nasional di Karanganyar, Ini Tujuannya

“Di Terminal Jatipuro berita perihal kasus tersebut menjadi topik ramai namun banyak  warga yang belum percaya dan bahkan menganggap ibformasi tersebut hanya fitnah terhadap AB (43),” ungkap S (46) warga Desa Jatipuro kepada JOGLOSEMARNEWS.COM . Namun lanjut S ada pula warga yang memilih diam karena tidak mengetahui secara detail.

Sebagai informasi warga Desa Jatipuro heboh adanya dugaan pelecehan seksual di Ponpes KM. Bahkan Selasa (5/9/2023) sore sekira pukul 16.00 polisi menggerebek ponpes tersebut dan mengamankan terduga pelaku menyusul adanya laporan resmi 6 wali santri yang  diduga anaknya menjadi korban pelecehan seksual tersebut.

Ponpes KM tersebut berdiri sekitar 10 tahun lalu yang mana antara bangunan rumah tinggal pimpinan dengan ponpes masih menyatu. Jumlah santri sekitar 47 orang terdiri dari santri asal Kabupaten Karanganyar, Wonogiri dan Sukoharjo.

Baca Juga :  Ribuan Peserta Ikuti Kemah Santri Muhammadiyah Nasional di Karanganyar, Ini Tujuannya

Pondok ini hanya untuk mengaji diluar jam sekolah. Semua santri menginap di ponpes tersebut. Beni Indra