JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Penyebab Cuaca Panas di Bulan September 2023 di eks Karesidenan Surakarta, The Hot is Potatoes alias Panase Ngentang entang

Panas
Jalur keluarnya air di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang mengering pada musim kemarau 2023. Joglosemarnews.com/Aris
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belakangan kita yang bermukim di eks karesidenan Surakarta tentu merasakan cuaca yang panas. Untuk menggambarkan cuaca bahkan ada ungkapan bernada guyonan yakni the hot is potatoes alias panase ngentang entang.

Tapi tahu tidak apa sebenarnya penyebab cuaca panas itu?.

Ternyata ada sejumlah faktor penyebab cuaca panas yang terjadi di eks karesidenan Surakarta atau secara luas Indonesia pada bulan September 2023 disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Gerak semu matahari.

Gerak semu matahari adalah pergerakan matahari yang seolah-olah berputar mengelilingi Bumi, padahal sebenarnya Bumilah yang berputar pada porosnya. Pada bulan September, matahari berada di belahan Bumi utara dan bersinar tepat di atas kepala di daerah khatulistiwa. Hal ini menyebabkan suhu udara di Indonesia meningkat.

Baca Juga :  Truk Nggoling di Tanjakan Kalibiru Nadi Bulukerto Wonogiri, Gegara As Roda Patah

2. Dinamika atmosfer.

Dinamika atmosfer adalah pergerakan udara di atmosfer yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suhu, tekanan, dan angin. Pada bulan September, terdapat dinamika atmosfer yang tidak biasa di seluruh wilayah Asia, termasuk Indonesia. Dinamika atmosfer ini menyebabkan terjadinya peningkatan suhu udara di wilayah Asia Selatan, kawasan Indochina, dan Asia Timur.

3. El Nino.

El Nino adalah fenomena iklim yang menyebabkan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur meningkat. El Nino biasanya terjadi setiap 2-7 tahun sekali dan dapat berdampak pada cuaca di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada tahun 2023, El Nino moderat diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun.

Selain faktor-faktor di atas, penyebab cuaca panas di bulan September 2023 juga lantaran faktor-faktor lain, seperti berkurangnya luas hutan, meningkatnya polusi udara, dan perubahan iklim.

Baca Juga :  Unik dan Menarik, Apel Pagi dengan Pakaian Adat Jawa, Nyata Terjadi di Wonogiri

Berdasarkan prediksi BMKG, musim hujan di Indonesia akan mundur dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berarti bahwa cuaca panas di Indonesia masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati selama cuaca panas berlangsung.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi cuaca panas:

– Minum air putih yang banyak
– Hindari beraktivitas di luar ruangan pada siang hari
– Pakailah baju yang longgar dan berwarna terang
– Gunakan topi dan kacamata untuk melindungi diri dari sinar matahari
– Istirahat di tempat yang sejuk dan teduh

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh cuaca panas. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com