JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mendoakan Bakal Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto agar menang di Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Luhut pada acara Bedah Buku sekaligus Ulang Tahun ke-76, Luhut merasa bahagia dengan kehadiran Prabowo Subianto.
“Saya terus terang merasa bahagia karena banyak orang yang telah berkontribusi dalam hidup saya. Kepada Pak Prabowo, yang sekarang sedang bersiap-siap lari untuk jadi presiden. Kita doakan semoga bisa sukses dalam perjalanan hidupnya,” kata Luhut pada Kamis, (28/9/2023) di Sopo Del Tower, Kuningan Jakarta.
Mendengar ucapan itu, Prabowo Subianto mengatakan jika Luhut adalah senior dan jenderal TNI terbaik di Indonesia.
“Baru berapa hari yang lalu saya di forum internasional saya katakan Jenderal Luhut was one of the best general of Indonesian Army, itu saya ngomong,” kata Prabowo saat membalas sambutan Luhut.
Prabowo juga bercerita jika sampai saat ini, dia segan dengan sosok Luhut Binsar Pandjaitan sebab ada istilah once commander always a commander di TNI. “Saya ini susah kalau bicara tentang Pak Luhut, karena beliau mantan komandan saya. Jadi kalau beliau panggil saya, saya langsung sikap sempurna,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan Luhut juga termasuk senior yang mendidiknya saat di Akademi Militer dan ia pernah bersila di hadapan Luhut.
“Jadi kita punya riwayat yang panjang. Kita dari muda, beliau termasuk yang pelonco saya, saya masih ingat, Pak SBY juga ingat, saya pernah bersila di hadapan beliau, beliau kasih saya getuk. Saya juga di baret merah, beliau juga atasan saya, dan kami terus bersama-sama,” kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan keakrabannya dengan Luhut berlanjut sampai pernah mendirikan pasukan antiteror bersama dan sekolah di Jerman. “Saya pernah bilang ke Bang Luhut, kita ini kalau jauh rindu, kalau dekat kita ini susah bekerja. Sampai orang menjuluki kita Tom and Jerry. Tapi saat-saat kritis, orang tidak tahu kami selalu berhubungan,” katanya.
Pada saat-saat kritis, Prabowo mengaku selalu memilih mengutamakan Merah Putih di atas segalanya, mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat.
“Saya yang tahu itu dari beliau, dan beliau itu tahu dari saya. Jadi kadang-kadang gak boleh diceritakan di umum, nggak enak. Jadi kadang-kadang dalam suasana kritis, beliau telepon saya dan akhirnya kami mencari jalan, yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tutur Prabowo.
Sambil bercanda, Prabowo mengatakan ada sebutan istimewa yang dilekatkan kepada Luhut dan dirinya. “Dari dulu sandi beliau adalah Gajah. Saya Gajah muda, jadi kalau sekarang beliau telepon saya, saya masih jawab, siap gajah muda di sini, sampai sekarang,” kata Prabowo.
Pada momen ulang tahun Luhut, Prabowo mengucapkan selamat dan sekaligus memohon maaf atas kelakuannya. “Selamat berjuang dan selamat ulang tahun. Saya minta maaf kadang-kadang kelakuan saya juga ya begitulah, itu karena senior-senior juga membentuk saya. Bukan salah saya, saya dibentuk oleh senior kayak begitu,” kata Prabowo.
Saat dimintai testimoni, Prabowo ternyata lebih dulu membuat sebuah ungkapan terima kasih kepada Luhut lewat bukunya berjudul Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman. “Saya tidak perlu bikin testimoni. karena saya duluan bikin buku dan di situ testimoni saya di buku saya tentang Pak Luhut, silahkan baca,” katanya.