Selamat! 720 Mahasiswa Wonogiri Dapat Anggaran Rp 10 Miliar untuk Program Beasiswa Pemuda Berprestasi

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Wonogiri dikabarkan telah menganggarkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk mendukung Program Beasiswa Pemuda Berprestasi. Program ini sebelumnya dikenal sebagai Beasiswa Mahasiswa Berprestasi.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, menjelaskan bahwa anggaran sebesar puluhan miliar tersebut diharapkan dapat mencakup sekitar 720 mahasiswa. Setiap penerima beasiswa akan menerima dana sebesar Rp 12 juta untuk keperluan kuliah mereka.

Program ini akan melibatkan sebuah mekanisme di mana calon penerima beasiswa harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan. Pihak yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan program beasiswa ini adalah para penerima beasiswa dari tahun-tahun sebelumnya.

“Program ini dirancang untuk mereka dan oleh mereka,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo, baru baru ini.

Terdapat pengetahuan bahwa jumlah nominal beasiswa tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan sebelumnya. Angka ini telah dihitung dengan asumsi kebutuhan hidup penerima beasiswa sekitar Rp 1 juta per bulan.

“Berkaitan dengan teknisnya, masih belum dipastikan. Kami akan menunggu timeline resminya terlebih dahulu. Jika semua sudah tertata dengan baik, Dinas terkait akan berkoordinasi dengan kami. Setelah semuanya final, baru kami akan mengumumkannya kepada publik,” tambah Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

Bupati Jekek menambahkan, Pemerintah Kabupaten Wonogiri memberikan perhatian khusus dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, program beasiswa ini juga menjadi salah satu prioritas yang sangat penting bagi pemerintah daerah.

Para peserta yang telah menerima beasiswa pada tahun sebelumnya juga berhak mendaftar kembali. Tentunya, syarat dan kriteria yang telah ditetapkan harus dipenuhi.

“Ada beberapa poin penilaian, termasuk keaktifan dalam berbagai kegiatan masyarakat. Inilah ide yang kami usulkan. Kami ingin bahwa para mahasiswa yang mendapatkan kesempatan pendidikan tinggi ini mengubah pola pikir mereka. Kami berharap mereka dapat berkontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat. Harapan kami adalah mereka hadir dan aktif dalam kegiatan di masyarakat,” ungkap Bupati Jekek.

Bupati Jekek juga mencontohkan bahwa mahasiswa yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan dapat terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan. Misalnya, mereka dapat mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan di posyandu sekitar mereka.

“Kami ingin mahasiswa mengambil peran aktif dalam masyarakat. Saya yakin bahwa respons dan apresiasi masyarakat akan sangat baik. Selain itu, hal ini juga akan memotivasi mahasiswa junior untuk melakukan hal yang sama,” tandas Bupati Jekek. Aris Arianto