KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM berpesan agar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA Solo) tampil menjadi leader jika kelak sudah lulus.
Pasalnya, tantangan perkembangan zaman mendatang semakin mega kompleks, sehingga sedari muda harus terdidik menjadi leader.
Adapun untuk menjadi leader dibutuhkan kompetensi yang cakap meliputi keilmuan, kepribadian, penguasaan Informasi Teknologi (IT) dan mental yang kuat.
Untuk itu, sedari masih menjadi mahasiswa harus memupuk dan mengeksplorasi kemampuan dan bakatnya.
“Mahasiswa itu keren karena mencetak calon pemimpin masa depan maka Mahasiswa UMUKA Solo harus bermimpi seperti itu harus berani denga pemikiran mendobrak,” ungkap Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM di sela acara pemberian reward kepada 17 orang mahasiswa angkatan pertama dibiayai sampai lulus S-1, Rabu di Pendopo Rumdin Bupati (19/9/2023).
Bupati menjelaskan, di bawah bendera Muhammadiyah merupakan modal bagi mahasiswa UMUKA Solo karena Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan tertua dikenal pergerakannya yang mendunia bidang pendidikan dan kesehatan serta kemanusiaan.
Muhammadiyah, lanjut Bupati, merupakan Ormas yang matang, maju, visioner mencerdaskan bangsa mencerahkan semesta dengan memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul tersebar disemua penjuru sehingga jaringannya luas.
“Mahasiswa UMUKA Solo dapat memanfaatkan jaringan Muhammadiyah tersebut tentunya harus diperkuat kompetensinya terlebih dulu sebagai modal leader kedepannya,” jelas Bupati.
Bahkan, Bupati mencontohkan sedikit perjalanan dirinya saat menjadi mahasiswa Universitas Solo (UMS) yakni ikut mondok di Ponpes Sobron di Makamhaji yang juga milik UMS.
Saat itu, Bupati belajar dari tokoh-tokoh besar Muhammadiyah termasuk KH AR Fachrudin yang pernah menjadi Ketum PP Muhammadiyah.
“Dengan belajar bersemangat, maka lulus dari kampus memiliki bekal kompetensi yang dahsyat hebat untuk menatap masa depan,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor UMUKA Solo, Dr Muhammad Samsuri mengatakan, penyerahan reward tersebut dari Bupati sebanyak 17 orang mahasiswa angkatan pertama dibiayai sampai lulus S-1.
Adapun indek biayanya ditaksir sebesar Rp 13,5 juta per tahun hingga lulus dengan asumsi selama empat tahun masa kuliah.
Sedangkan untuk mahasiswa UMUKA Solo di luar 17 orang itu, juga diberikan reward beasiswa Rp 2,5 juta sekali saja hingga lulus. Namun untuk reward Rp 2,5 juta hanya diberikan khusus mahasiswa asal Karanganyar.
“Untuk reward dari Pemkab Karanganyar melalui perjuangan Bupati sebesar Rp 2,5 juta per mahasiswa diberikan sekali saja namun berlangsung setiap angkatan mahasiswa baru dan khusus mahasiswa asal Karanganyar,” pungkas Dr Samsuri.
Meski begitu, masih ada beasiswa dari sumber lainnya untuk mahasiswa UMUKA Solo dengan kategori diluar warga Karanganyar. Seperti beasiswa dari LazisMU. Beni Indra