Beranda Daerah Sragen AKBP Jamal Alam Kapolres Sragen Pimpin Langsung Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades...

AKBP Jamal Alam Kapolres Sragen Pimpin Langsung Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades Sragen 2023: Pilkades Lebih Rawan Dari Pilpres dan Pilkada

AKBP Jamal Alam, Kapolres Sragen || Huriyanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak 500 personil gabungan polres Sragen dan TNI, Satpol PP dikerahkan untuk pengaman Pilkades serentak di Sragen, apel gelar pasukan dilaksanakan di lapangan mapolres Sragen pada Senin (9/10/2023) pagi.

Ditemui usai apel pergeseran pasukan, kapolres Sragen AKBP Jamal Alam mengatakan kekuatan yang diterjunkan akan twrjun ke desa-desa yang menggelar Pilkades Serentak.

“Iya, kekuatan yang kita turunkan sebanyak 500 personil dengan rincian 250 PAM TPS, Kantor desa dan melekat pada calon kades. Sedangkan 166 personil kekuatan dalmas yang harus siap setiap saat membeckup apabila terjadi kerawanan. Personil lainya siaga di Mako, apabila terjadi gangguan situasi di lapangan, nanti bakal dilakukan penambahan ke lokasi gangguan,” kata Kapolres Sragen.

Tidak hanya, kapolres Sragen juga mengingatkan bahwa potensi kerawanan Pilkades cukup besar, dari pada potensi kerawanan lebih tinggi dari pelaksanaan Pilpres, Pilkada maupun Pileg 2024.

Baca Juga :  Diduga Proyek Pengerjaan Bangunan Cagar Budaya Pendapa Petilasan Mangkubumi di Sragen Asal Asalan Baru Dibangun Sudah Ambruk

“Butuh kewaspadaan butuh kecermatan dan ketelitian segala potensi gangguan Kamtibmas. Pahami tugas pokok di TPS dalam melakukan tugas pengamanan dengan sungguh-sungguh kita mempunyai tanggungjawab besar untuk mengawal terselenggaranya Pilkades 2023 yang aman dan nyaman,” jelasnya.

Pilkades serentak 2023 kabupaten berlangsung di 10 Desa di delapan kecamatan. Petugas diharapkan paham sistem pengamanan, dan melakukan antisipasi jika muncul kerawanan.
Sementara itu informasi yang dihimpun, ada sejumlah desa yang masuk kategori rawan, yakni Desa Kedungupit, Banyurip, Puro, Doyong dan juga Jetak.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati sebelumnya menyampaikan, Desa Kedungupit menjadi wilayah paling diwaspadai. Bupati mengancam, akan merubah mekanisme pemerintahan Kedungupit menjadi Kelurahan bila Pilkades menjadikan wilayah tak kondusif.

“Suhu politik paling tinggi di Kedungupit, biaya Pilkades di Sragen itu memang luar biasa di Kedungupit 6 tahun lalu putaran uangnya hampir Rp 1 miliar kalau ribut-ribut Kedungupit jadi Kelurahan saja, karena aset desa-desa ini besar,” ujarnya.

Baca Juga :  Sosok Elly Salon Pengusaha Sukses Asal Sragen Kini Mulai Buka Cabang di Belakang UMS Solo

Huri Yanto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.