SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku telah menindaklanjuti adanya keluhan pengamen yang memaksa masuk bus pariwisata yang menuju Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sabtu (7/10/2023).
โUdah ditangkap, ada lima orang. Nanti kita tertibkan lagi, tak edukasi. Dibina, ada surat ditanda tangani untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi,โ katanya ditemui Minggu (8/10/2023).
Diketahui keluhan tersebut ada di media sosial hingga menandai twitter @gibran_tweet. Salah seorang warganet Ari Wibowo menuliskan โSaya mohon yang berwenang di Solo tolong ditertibkan pengamen di Masjid Zayed karena maksa masuk dalam bis rombongan.
Sambil gedor pintu dan sangat tidak sopan mohon ditindaklanjuti Pak Walikota Solo Gibran Rakabuming. Dengan ini saya melaporkan. Rombongan bis saya dari Jombang merasa dibikin tidak nyaman dan terganggu oleh pengamen itu sekali lagi terima kasih.
Sementara itu Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi bukan di lingkungan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
โItu terjadi di Jalan Sri Panjaitan, S. Parman, dan di depan Pasar Ngemplak. Dia naik bus wisata yang menuju ke MBZ, di jalan dia naik,โ jelas Arif.
Arif menyebut ada sembilan orang pengamen yang telah ditertibkan. Lima orang saat siang hari, kemudian tiga orang saat sore hari menjelang maghrib, dan satu orang saat isya sekitar jam 19.00 WIB.
โYa kita lakukan pembinaan dan buat surat pernyataan tidak boleh melakukan pemaksaan. Kita berikan informasi bahwa bis wisata bukan bis umum. Boleh mengamen tapi tidak boleh melakukan pemaksaan. Kalau pemaksaan ada undang-undang ada ancaman hukumannya,โ terang Arif. Ando