KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pembangunan kampus baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said di Karanganyar resmi dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM, di Kalurahan Lalung, Rabu (25/10/2023).
Pada tahap awal ini, pembangunan dimulai dengan tahap pemadatan lahan seluas 10 hektar yang merupakan hibah dari Pemkab Karanganyar.
Adapun pembangunan kampus itu sendiri akan dilangsungkan tahap kedua, yakni tahun 2024 dengan sistem Multiyears atau berkelanjutan.
Pasalnya, kebutuhan biaya pembangunan kampus UIN RM Said sangat besar, yakni di kisaran Rp 400 miliar hingga Rp 1 triliun, yang sumber dananya dari pemerintah pusat.
Rektor UIN Raden Mas Said, Prof Dr Toto Suharto mengatakan, pembangunan kampus baru UIN RM Said dikerjakan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
“Jika nanti anggaran sudah siap, akan dibangun gedung untuk Fakultas Sains dan Teknologi. Setelah itu dilanjutkan dengan pembangunan gedung penunjang lainnya,” ungkap Prof Dr Toto Suharto.
Gedung penunjang lainnya itu, lanjut Prof Toto, meliputi sport center, laboratorium, wisma dosen, gedung rektorat, lapangan, masjid hingga akan dibangun juga patung Raden Mas Said.
Bahkan merujuk arahan Sekjen Kemenag RI, akan dibangun juga asrama mahasiswa sebagai pengembangan kompetensi bagi mahasiswa baru.
“Master plannya sudah siap, maka semua pembangunan fisik akan dimulai secara bertahap mulai 2024 secara multiyears,” tandas Toto Suharto.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM menyarankan kepada Rektor agar UIN RM Said dipindahkan ke Karanganyar, karena selain lahannya siap juga lingkungan, sarana dan prasarana mendukung.
“Nanti Pemkab Karanganyar akan mendorong penataan akses menuju kampus tersebut,” ungkap Bupati Juliyatmono.
Menurut Bupati, jika kampus bisa dipusatkan di Karanganyar, maka akan mendorong terbukanya kawasan baru yang prospektif menjadi kawasan emas.
Dicontohkan, seperti dampak keberadaan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang mana kawasan sekitar menjadi kawasan emas karena ada multiplier effect dan perekonomian otomatis terdongkrak.
“Kami sudah berkoordinasi dengan rektor agar kantor pusat dipindahkan ke Karanganyar dan sebagai konsekuensinya, akan kita buka akses pelebaran jalan dan kebutuhan sarana dan prasarana lainnya,” pungkas Bupati. Beni Indra
.