JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerinah bakal kembali mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton dari empat negara, yakni Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar.
Di antara jumlah tersebut, sebanyak 700.000 ton di antaranya sudah dikontrak untuk tahun 2023 ini. Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama Perurm Bulog, Budi Waseso (Buwas).
Ia mengatakan stok yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,48 juta ton. Sementara itu, pemerintah tengah menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras tahap II untuk merespons kenaikan akibat El Nino.
“Jika dikurangi dengan sisa bantuan pangan tahap 2 dan tambahan alokasi Desember maka stok masih cukup banyak,” katanya, Kamis (26/10/2023).
Buwas mengatakan, Bansos beras sudah diserahkan secara langsung di beberapa kota sebelumnya. Pada Kamis lalu, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyalurkan bansos beras ini untuk masyarakat Padang.
Dalam penyaluran beras bantuan pangan di Padang ini, hadir juga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.
Jokowi pun menyatakan akan menambah bantuan ini untuk bulan Desember. Adapun bansos beras tahap kedua diberikan selama tiga bulan, mulai dari September hingga November. Kemudian, setelah itu akan ditambahkan lagi 1 bulan pada Desember.
Jokowi berujar, jajarannya saat ini sedang menghitung anggaran untuk kembali menambahkan bantuan beras pada Januari, Februari, dan Maret 2024.
Sementara itu, Buwas mengatakan, Bulog sudah menyiapkan stok beras untuk bantuan pangan ini baik untuk alokasi tahap dua, yaitu September, Oktober dan November maupun untuk alokasi tambahan.
Selain untuk meredam kenaikan harga, Jokowi menyebut bansos ini juga memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat (KPM) terhadap beras. Sehingga, dia berharap dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan pangannya.