SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dikuncinya pintu masuk keraton di Kori Kamandungan Senin (9/10/2023) siang, membuat suasana Keraton Kasunanan Surakarta memanas kembali.
Sebagaiman diketahui, pintu tersebut dikunci oleh kubu Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, sehingga membuat dua kubu Keraton Kasunanan Surakarta sempat kembali memanas.
Keluarga dan kerabat keraton yang ingin masuk ke dalam keraton dihalang-halangi dan tidak diperbolehkan masuk oleh petugas.
Cekcok sempat tak terelakan terjadi antara kubu LDA dengan kubu PB XIII. Namun beruntungnya, perselisihan itu berhasil diredam dan situasi kembali kondusif.
Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, KP Eddy Wirabhumi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ada upaya penutupan pintu Kamandungan oleh pihak Sinuhun. Dirinya menyebut pintu Kamandungan bahkan dikunci dengan gembok baru.
“Ada upaya penutupan keraton di pintu tengah. Iya, dikunci lagi dengan gembok baru. Pintu itu selalu kami buka. Setelah dibuka itu, gemboknya diminta. Terus di sana digembok baru, rencana juga mau menggembok yang lain-lain juga,” katanya saat dikonfirmasi.
Eddy menyebut upaya penggembokan pintu Kamandungan gagal setelah dirinya tiba di Keraton Kasunanan Solo dan melakukan negosiasi dengan Sinuhun beserta keluarga.
“Untung saya cepat datang. Saya atur-atur Sinuhun dan bisa di redam. Saya ajak masuk, terus saya antar ke kediaman. Tapi pintu tengah di Kamandungan terlanjur sudah digembok lagi. Namun sore tadi pintu Kamandungan sudah dibuka lagi,” tandasnya.
Sementara itu Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KP Dani Nur Adiningrat mengatakan pintu di Kamandungan memang sengaja ditutup. Dikarenakan setiap senin Sinuhun melakukan ritual dan kebetulan sedang berkeliling keraton.
Sinuhun kemudian berhenti di area Kamandungan. Sinuhun lalu meminta agar pintu Kamandungan ditutup sementara hingga ritual selesai dan dibuka lagi.
“Memang ada sedikit kesalahpahaman seperti itu. Namun itu sudah clear tidak masalah. Jadi itu ditutup untuk ritual. Masak Sinuhun di situ ada yang keluar masuk,” jelasnya.
Dani mengatakan, setiap hari Senin dan Kamis Sinuhun memang selalu melakukan sebuah ritual khusus yang hanya diketahui oleh dirinya. Kemungkinan saat ritual itu Sinuhun ingin bermeditasi di kawasan Kamandungan atau di tempat lain.
“Mungkin beliau berdoa atau apa untuk sesuatu hal. Apalagi itu gerbang utama keraton, atau mungkin Sinuhun ingin mendoakan dengan maksud dan tujuan hanya Sinuhun yang tahu, itu demi kebaikan keraton dan NKRI,” pungkasnya. Ando