JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Program pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) hanya ada di visi misi Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran.
Namun di visi misi Anies-Muhaimin (AMIN), program pengembangan IKN tersebut sama sekali tak tercantum.
Hal itu pun memunculkan komentar dari Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono. Menurut dia, Otorita IKN bekerja secara profesional.
“Teman-teman di sini, teknokrat semua,” ujar dia di Kantor Otorita IKN, Gedung Menara Mandiri II, Jakarta Selatan, pada Kamis (36/10/2023).
Dia mengatakan, pihaknya bekerja menjalankan amanah Undang-undang IKN. Sehingga Bambang berharap, melalui pembangunan IKN ini, bisa menjadi salah satu tonggak transformasi Indonesia ke depan, menuju visi Indonesia emas 2045.
“Itu ya terutama,” ucap Bambang.
Dalam penelusuran Tempo dalam dokumen visi misi Anies-Amin, dari 140 halaman dokumen itu, tidak ada kata kunci yang merujuk pada kata IKN Nusantara. Dokumen bertajuk ‘Indonesia Adil Makmur untuk Semua’ itu, hanya menyebutkan kata ‘Nusantara’ pada halaman kelima untuk menggambarkan gugusan kepulauan.
Pada bagian agenda strategis di Pulau Kalimantan, pasangan yang diusung Partai Nasional Demokrasi (NasDem) itu juga sama sekali tidak menyebut pembangunan IKN Nusantara. Pada bagian itu, hanya menyebut ingin menjadikan Pulau Kalimantan sebagai ‘Tonggak Ekonomi Hijau, Beranda Indonesia yang Maju dan Asri’.
Hanya ada 9 agenda strategis di Kalimantan di antaranya menjadikan Kalimantan contoh dunia dalam penerapan ekonomi hijau.
Kemudian menjadikan Kalimantan lumbung energi terbarukan, memastikan bagi seluruh kota dan desa teraliri listrik, terhubung internet, tersedia air bersih, membangun pabrik industri padat karya, dan mewujudkan pembangunan infrastruktur kereta.
“Serta memastikan perbaikan kerusakan lingkungan, utamanya deforestasi dan pencemaran limbah,” tertulis dalam dokumen itu.
Berbeda dengan Anies-Amin, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) menyebutkan komitmennya dalam menyelesaikan pembangunan IKN Nusantara.
Hal itu dicantumkan dalam misi ‘Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah’.
“Percepatan Penyelesaian IKN. Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik,” tulis Ganjar-Mahfud dalam dokumen visi misinya.
Sementara pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) juga akan melanjutkan pembangunan IKN Nusantara. Hal itu terungkap dalam visi dan 8 misi Asta Cita Prabowo-Gibran.
“Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan IKN,” tertulis dalam halaman khusus 17 program prioritas Prabowo-Gibran.