JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Terungkap Penyebab Angin Kencang Saat Pergantian Musim alias Pancaroba, Terjadi Lesus Dimana mana

Salah satu rumah warga yang rusak tertimpa pohon di Desa Gunungsari Kecamatan Jatisrono. Dok. Kodim 0728
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belakangan sejumlah daerah di eks karesidenan Surakarta dilanda hujan lebat plus angin kencang. Dampaknya terjadi bangunan ambruk, rusak dan pohon tumbang yang sebagian bahkan menimpa kendaraan di bawahnya.

Angin kencang atau sering disebut lesus itu terjadi ketika masa pergantian musim alias pancaroba.

Namun apakah sudah tahu apa penyebab angin kencang saat perubahan musim alias pancaroba itu? Kita cari bersama jawabannya, yuk.

Musim pancaroba merupakan masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Pada masa ini, kondisi atmosfer lebih labil dan rentan terjadi cuaca ekstrem, salah satunya angin kencang.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin kencang saat musim pancaroba terjadi akibat pertemuan atau pergantian massa udara dingin dengan massa udara panas. Massa udara dingin berasal dari Benua Australia, sedangkan massa udara panas berasal dari Asia Tenggara.

Baca Juga :  Lirik Lagu Lestari, Sang Dewi Katon Nglamlami, Sekop Sekop Masseeh

Perbedaan suhu yang signifikan antara kedua massa udara tersebut menyebabkan terbentuknya konveksi udara. Konveksi udara adalah proses naik dan turunnya udara karena perbedaan suhu. Udara panas akan naik ke atas, sedangkan udara dingin akan turun ke bawah.

Proses konveksi udara ini menyebabkan terbentuknya awan cumulonimbus. Awan cumulonimbus merupakan awan yang sering menghasilkan hujan lebat, petir, dan angin kencang.

Selain itu, angin kencang juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti:

– Topografi wilayah yang berbukit-bukit
– Adanya perubahan arah angin
– Adanya aktivitas gunung api

Baca Juga :  Ketahanan Pangan Wonogiri, Letkol Inf Edi Ristriyono Soroti Peran Gapoktan

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi angin kencang saat musim pancaroba. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari bahaya angin kencang:

– Menjauhi bangunan tinggi atau pohon besar saat terjadi angin kencang.
– Memastikan atap rumah terpasang dengan baik agar tidak mudah tersapu angin.
– Menambatkan benda-benda yang mudah tertiup angin, seperti payung, spanduk, dan tenda.
– Tidak beraktivitas di luar rumah saat angin kencang.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda akan terjadinya angin kencang:

– Udara terasa panas dan lembap
– Langit tampak gelap dan awan cumulonimbus terbentuk
– Angin mulai bertiup kencang
– Ada suara gemuruh

Dengan memahami penyebab dan tanda-tanda angin kencang, kita dapat meningkatkan kewaspadaan dan menghindari bahayanya. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com