Beranda Daerah Sragen Tragedi Tiga Desa di Sragen Diobrak Abrik Angin Puting Beliung

Tragedi Tiga Desa di Sragen Diobrak Abrik Angin Puting Beliung

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Tragedi bencana alam mulai melanda sejumlah kawasan di Sragen, beberapa wilayah yang mulai terdampak perubahan cuaca yakni meliputi wilayah utara Bengawan Solo, sejauh ini sejumlah bangunan mengalami kerusakan cukup parah.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , hujan disertai angin Kencang terjadi pada Minggu (22/10/2023) Pukul 17:.00 WIB.

Desa yang menjadi korban musibah ini yakni Desa Kacangan kecamatan Sumberlawang serta Desa Gemantar dan desa Sumberejo Kecamatan Mondokan.

Data yang dihimpun hingga pukul 19.25 angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang dan rumah roboh di tiga desa itu. Lantas terdapat satu orang yang memerlukan perawatan medis akibat bencana tersebut.

Korban Korban atas nama Wartiyem (45) warga Gemantar dibawa warga ke Puskesmas Mondokan diberikan pertolongan pertama. Korban mengalami cedera kepala akibat tertimpa sesuatu. Selanjutnya dirujuk ke RS Assalam Gemolong oleh Puskesmas Mondokan.

Sementara kerugian material di Kecamatan Mondokan, terdapat 97 rumah rusak ringan dan satu rumah roboh di Desa Gemantar. Kerugian termasuk satu korban luka.

Baca Juga :  Diduga Proyek Pengerjaan Bangunan Cagar Budaya Pendapa Petilasan Mangkubumi di Sragen Asal Asalan Baru Dibangun Sudah Ambruk

Selanjutnya di Desa Sumberejo, Pengusaha kajang dan sound system mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta akibat modal usahanya rusak berat.

Kemudian di Di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang terdapat pohon tumbang dan bangunan yang juga terdampak.

Dari kejadian tersebut 140 KK atau 519 Jiwa terdampak puting beliung. Selain itu terdapat 5 Pohon Tumbang dan Rumah Rusak sejumlah 139 unit, dua diantaranya rusak berat. Total Kerugian ditaksir Rp. 137,5 juta.

Kepala Pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Triyono menyampaikan hujan pertama langsung terjadi puting beliung. Namun hanya sebagian kecil wilayah saja. Lantaran musim kemarau dan situasi kekeringan masih berlangsung.

“Iya di utara masih Kekurangan air bersih, hujan baru kemarin baru di sebagian wilayah saja,” kata Triyono Senin (23/10/2023).

Pihaknya menghimbau warga lebih bersiap menghadapi perubahan cuaca. Dari kemarau menuju musim penghujan rentan terjadi hujan disertai angin puting beliung.

Sementara itu Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana membenarkan kejadian tersebut, pihaknya telah menghimbau pada anggota dan masyarakat untuk waspada.

Baca Juga :  Sosok Elly Salon Pengusaha Sukses Asal Sragen Kini Mulai Buka Cabang di Belakang UMS Solo

“Iya benar telah terjadi angin puting beliung di wilayah Sumberlawang dan Mondokan, himbuan untuk masyarakat agar selalu waspada jelang pergantian musim kemarau ke musim penghujan,” ujarnya.

Huri Yanto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.