SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Eko Yunianto menutup rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 di The Park Mall, Minggu (29/10/2023) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Eko mengakui masih ada PR bersama untuk mencapai target inklusi keuangan tahun 2024.
“Jadi PR kita bersama untuk mencapai target inklusi tahun 2024 sebesar 90 persen. Yang jadi perhatian kita semua adalah antara indeks literasi dan inklusi ada gap, artinya masyarakat kita sudah mengakses produk dan jasa keuangan sebesar 85,10 persen tapi belum terlalu paham karena dari sisi literasinya hanya 49,68 persen,” ujarnya.
Eko berharap melalui rangkaian kegiatan BIK tersebut mampu meminimalkan gap yang ada. Ia menambahkan, inklusi keuangan tahun 2024 ditargetkan di angka 90 persen.
“Untuk itu perlu strategi literasi dan inklusi keuangan yang dijalankan oleh seluruh pihak baik regulator industri jasa keuangan, akademisi maupun stakeholder lainnya,” bebernya.
Di sisi lain, berdasarkan survei yang dilakukan indeks literasi keuangan di negara Indonesia berada di angka 48,68 persen dengan inklusi 85,10 persen pada tahun 2022.
“Masih ada selisih lima persen dari target pemerintah,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua Forum Komunitas Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Soloraya Djaka Nur Sahid mengungkapkan, beberapa upaya dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat di Soloraya.
“Di antaranya kerja sama dengan UIN Raden Mas Said Solo tentang sekolah inklusi keuangan pertama di Indonesia. Harapannya dapat terwujud kampus literasi berkelanjutan. Kita juga ada pekan literasi keuangan untuk masyarakat dan mahasiswa dan kegiatan lain,” tukasnya. Prihatsari