Beranda Daerah Boyolali Warga Pengging, Boyolali Manfaatkan Sungai Guyangan yang Bening untuk Budidaya Ikan Nila

Warga Pengging, Boyolali Manfaatkan Sungai Guyangan yang Bening untuk Budidaya Ikan Nila

Warga Pengging memanfaatkan Aliran Sungai Guyangan di kawasan Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali untuk membudidayakan ikan nila. Waskida

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Aliran Sungai Guyangan di kawasan Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali kini tak hanya untuk irigasi pertanian semata. Aliran air yang bening, kini juga dimanfaatkan warga untuk budidaya karamba ikan nila.

Deretan karamba terlihat di sungai depan maupun di sebelah selatan Masjid Ciptomulyo. Karamba tersebut ada yang berbentuk kotak yang terbuat dari bambu, namun ada pula yang menggunakan jaring. Bagian atas karamba diberi penutup agar ikan tidak meloncat keluar.

Salah satu pembudidaya ikan nila adalah Arjono. Sudah setahun ini, dia memasang karamba di aliran sungai di depan Masjid Ciptomulyo, Pengging ini. Awalnya, dia merasa warga setempat belum mendapat manfaat dari aliran sungai yang jernih tersebut.

“Yang memanfaatkan malah orang yang jauh dan itu hanya untuk irigasi pertanian saja,” katanya, Selasa (10/10/2023).

Untuk itu, dia lalu mencoba membuat karamba untuk budidaya ikan nila. Ternyata cocok dan hasilnya lumayan. Sehingga dia pun menambah jumlah karamba hingga 13 buah. Karamba hanya dipasang pada sepertiga lebar sungai agar tidak mengganggu aliran air.

Dia mengaku dari 13 karamba ini dalam 6 bulan bisa meraup rupiah hingga Rp 30 juta. “Ikan bisa dipanen setelah 5 – 6 bulan. Hasil ikannya mencapai 1 ton lebih.

Menurut dia, budidaya ikan nila pada karamba ini juga sebagai bentuk kecintaan warga terhadap alam. Ya, sungai yang semula kotor, kini menjadi bersih. “Kami secara rutin gotong royong membersihkan sungai. Kami juga sosialisasi kepada warga agar tak membuang sampah ke sungai.”

Senada, Sunardi warga lainnya mengaku memiliki beberapa petak karamba. Ikan nila bisa dipanen minimal setelah dipelihara selama 4 bulan. Hasil panen bisa laku Rp 30 ribu/kg. Sedangkan benih ikan diperoleh dari Balai benih Ikan (BBI) Janti, Klaten.

“Kalau untuk penjualan hasil panen, tak masalah. Bakul ikan datang langsung ke karamba untuk membeli hasil panen,” tandasnya. Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.