KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Untuk termin kedua, tepatnya bulan Oktober,
Pemkab Karanganyar menyalurkan sebanyak 70.000 Kg untuk warga tidak mampu terdampak kenaikan harga beras.
Pada kesempatan itu, Bupati Juliyatmono MH MM menyapa akrab perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan bercanda agar bantuan bisa meringankan beban ekonomi dan berpesan jangan sampai dijual.
“Kami pemerintah fokus dan selalu peduli untuk urusan warga miskin sehingga selalu bergerak cepat termasuk penyaluran beras ini,” ungkap Bupati Juliyatmono.
Menurut Bupati, pada termin pertama September lalu juga sudah disalurkan 70.000 Kg untuk sebanyak 70.000 KPM.
Bupati menjelaskan penyaluran beras bantuan tersebut dilakukan hingga ini untuk Oktober dan Nopember 2023.
Bahkan, mengingat dampak kekeringan yang dipicu fenomena Elnino, pemerintah pusat tengah mewacanakan penambahan waktu pemberian bantuan hingga Desember.
Namun wacana itu masih dalam pembahasan Bulog dengan pemerintah pusat.
“Ada wacana tersebut dengan pertimbangan adanya kemarau panjang,” tandas Bupati.
Adapun terkait bantuan berupa
Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau dikenal dengan Operasi Pasar terus diintensifkan oleh Bulog guna mencegah lonjakan harga beras dipasaran agar tidak melambung tinggi.
Untuk itu, Bupati menyarankan kepada KPM
Kita berharap bantuan beras ini dapat menekan harga maka jangan dijual,” pungkas Bupati.
Sementara itu Kepala Gudang Bulog Triyagan Andri Nugorho menjelaskan bantuan beras tersebut untuk membantu meringankan beban masyarakat di saat kenaikan harga beras di pasaran.
“Bertepatan musim kemarau panjangberdampak pada harga beras maka pemerintah melalui Bulog memberikan bantuan beras,” ungkapnya.
Beni Indra
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com