SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Terlihat enam buah gunungan beragam model yang tersusun dari hasil bumi dan makanan tradisional diusung menaiki sejumlah gerobak sapi.
Sementara itu, belasan gerobak sapi yang lain dinaiki pejabat dan pamong desa serta beberapa kelompok masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional Jawa. Untuk selanjutnya mengikuti prosesi menyusuri jalanan keliling desa setempat.
Pemandangan seperti itulah yang terlihat di lapangan desa depan Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (11/11/2023) pagi. Perhelatan tersebut sebagai penanda perayaan tahunan Merti Desa Wedomartani 2023.
Arakan-arakan prosesi keliling desa diikuti oleh beragam komunitas. Para peserta menaiki gerobak sapi, kereta kelinci dan motor roda tiga bagi penyandang disabilitas. Tak ketinggalan traktor sawah juga ikut dalam barisan parade mengelilingi jalan desa. Kirab yang menempuh jarak lebih kurang 4 kilometer, kian terlihat semarak dengan sambutan warga yang dilewati.
Berjarak lebih kurang 500 meter sebelum pendapa kalurahan, arak-arakan disambut kelompok bergada desa dan sejumlah komunitas seni serta barisan pelajar. Gunungan hasil bumi diturunkan dari gerobak dan diusung serta diarak berjalan kaki menuju pendapa untuk didoakan. Selanjutnya dibawa ke lapangan untuk diperebutkan oleh warga yang datang.
Ketua panitia Merti Desa Wedomartani 2023 Akhid Is Ta’in Mubarok, S.Pd, di sela acara mengatakan, agenda tahunan merti desa bertujuan mengangkat dan mengenalkan beragam potensi lokal yang ada di wilayahnya.
“Rangkaian acara Merti Desa Wedomartani tahun 2023 berlangsung selama seminggu lebih. Berpusat di lapangan kalurahan. Kami mengajak dan melibatkan banyak komunitas yang ada di Wedomartani. Mulai dari kelompok seni, UMKM, kelompok tani, karang taruna, Destana, Linmas, komunitas musik, komunitas gerobak sapi dan penyandang disabilitas,” kata dia, seperti dikutip dalam rilis yang dikirim Humas Desa Mandiri Budaya Wedomartani, AG Irawan ke Joglosemarnews.
Sementara itu, Ketua Desa Mandiri Budaya Wedomartani H. Mujiburokhman,S.Ag, MA mengatakan, Merti Desa Wedomartani tahun 2023 ini mengangkat tema Sepi Ing Pamrih, Rame Ing Gawe.
“Sebuah ungkapan Jawa yang mengandung maksud sebuah ketulusan diperlukan dalam beragam aktivitas,” kata dia.
Merti Desa Wedomartani 2023 dimeriahkan dengan beragam agenda budaya mulai dari festival dolanan anak, jemparingan, festival gamelan, sarasehan budaya, hadroh, kesenian badui, reog dan jatilan. Dimeriahkan juga dengan pentas musik keroncong, campursari, gejog lesung, festival gamelan, upacara mitoni hingga pertunjukan ketoprak.
Perhelatan desa itu ditandai dengan kirab budaya dengan mengarak sejumlah gunungan hasil bumi dan aneka kekhasan dari 25 pedukuhan dan kring yang ada di wilayah Wedomartani.
Lurah Wedomartani H.Teguh Budiyanto mengapresiasi dukungan dan partisipasi masyarakat serta kelompok-kelompok budaya dalam perhelatan budaya tersebut.
“Ini bagian dari usaha kita semua, sebagai warga desa dalam melestarikan budaya. Sehingga generasi kita sekarang dan yang akan datang dapat mengenal langsung budaya yang ada di wilayahnya,” pungkasnya. Suhamdani