BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Para pengguna jalan Semarang- Solo dikagetkan adanya muatan sebuah pikap terbakar di Simpang Ngangkruk, Kecamatan Banyudono, Senin (20/11/2023) siang. Beruntung, sopir sigap menurunkan muatan sehingga mobil tidak ikut terbakar.
Menurut Eko, sopir pikap nahas bernopol AD-8543-FG, dirinya tidak menyadari kalau muatannya terbakar. Saat itu, dia dan temannya, Tanto dalam perjalanan dari arah barat atau Boyolali untuk mengantarkan sofa dan kasur busa tersebut.
“Kami dari barat, dan sesampainya di pertigaan Ngangkruk, Kecamatan Banyudono, ada sopir truk yang teriak, kobong –kobong,” katanya di TKP.
Dia mengaku tak menyadari jika muatannya terbakar. Setelah melihat kepulan asap mulai membesar, ditambah angin yang bertiup cukup kencang, Eko memutuskan mencari tempat aman untuk memadamkan api.
Dia pun nekat mengemudikan pikapnya dan berbelok ke arah selatan yang berjarak sekitar 50 meter atau di depan parkiran bengkel motor. Saat itulah, tiba- tiba kaca belakang kemudi pecah. Eko dan temannya langsung keluar mobil untuk mencari batang bambu.
Sofa bed dan kasur busa itu segera diturunkan. Pemadaman dilakukan bersama warga secara manual dengan cara disiram air. Tak lama kemudian dua mobil damkar datang dan membantu pemadaman api.
“Pikap sengaja saya bawa sampai disini. Di lampu bangjo kan gak ada air untuk pemadaman. Nanti, mobilnya bisa- bisa malah ikut terbakar,” katanya
Pelayan toko, Tanto menambahkan sofa bed dan kasur busa tersebut sedianya hendak dikirimkan kepada pemesan di Desa Ngaru-Aru, Kecamatan Banyudono. Tak disangka, barang pesanan malah terbakar di jalan.
“Sisa sofa bed dan kasur busa yang terbakar kami bawa kembali ke toko sebagai bukti. Untuk penyebab kebakaran, kami tidak tahu,” tegasnya. Waskita