![sisa kebakaran gunung merbabu](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2023/11/sisa-kebakaran-gunung-merbabu.jpeg?resize=640%2C360&ssl=1)
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Luas lahan dan hutan terdampak kebakaran di Gunung Merbabu ternyata bertambah. Jika perhitungan semula hanya 848,5 hektare, ternyata hasil perhitungan terakhir mencapai 1.176,89 hektare.
“Itu hasil perhitungan terakhir berdasarkan citra satelit,” kata Plt Kepala BTNGMb, Nurpana Sulaksono pada Kamis (2/11/2023).
Dijelaskan, kawasan yang terbakar berada di tiga wilayah kabupaten. Perhitungannya, wilayah Kabupaten Semarang mencapai 703 hektare. Kemudian kawasan terbakar yang masuk wilayah Boyolali 336,608 hektare. Dan wilayah Kabupaten Magelang 137,7 hektare.
Pihaknya juga sudah merencanakan untuk melakukan rehabilitasi lahan yang terbakar di kawasan puncak Gunung Merbabu tersebut. Rencananya, tanaman yang mati akna diganti dengan bibit tanaman baru.
“Kita merencanakan untuk melakukan rehabilitasi pada musim hujan ini. Kita kerjasama dengan balai pengelolaan DAS Jratun,” katanya.
Diakui, penanaman bibit pohon di kawasan TNGMb tak bisa dilakukan secara asal-asalan. Hanya tanaman yang sesuai dengan tanaman asli yang akan ditanam di TNGMB yang ludes terbakar. Utamanya tanaman pinus.
“Selain itu, tanaman asli Gunung Merbabu lainnya seperti pohon puspa, salam, berasan, dempul, picis, dan bintami juga banyak yang ludes,” katanya.
Dari monitoring, tipe kerusakan yang paling berat ini terjadi di wilayah atas. Dimana vegetasi tanamannya berupa tanaman kecil, seperti santigi, edelweiss, kemlanding gunung, dan rumput ilalang yang membentuk padang sabana.
Untuk padang sabana, lanjut dia, bakal terjadi suksesi alami. Biasanya tanaman akan tumbuh sendiri dan berlangsung lebih cepat. Bahkan, dalam beberapa bulan ke depan, maka tanaman akan tumbuh kembali.
“Kalau yang di wilayah bawah itu, yang terbakar cenderung kebakaran permukaan,” katanya.
Hanya saja, tim saat ini masih melakukan pendataan. Beberapa tim diterjunkan untuk melakukan pendataan di kawasan yang terbakar dari bawah sampai atas. Tim akan mencatat jenis dan jumlah tumbuhan mati maupun tanaman yang masih bisa diselamatkan. Waskita