Beranda Daerah Wonogiri Duh Petani Tembakau Wonogiri Pilih Jual ke Tengkulak, Lebih Simpel Katanya

Duh Petani Tembakau Wonogiri Pilih Jual ke Tengkulak, Lebih Simpel Katanya

Tembakau
Hamparan tanaman tembakau di Eromoko Wonogiri. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Petani tembakau Eromoko Wonogiri memilih menjual hasil panen ke tengkulak.

Untuk diketahui petani tembakau Eromoko Wonogiri memilih menjual hasil panen ke tengkulak gegara tidak ada kejelasan soal pola kemitraan dengan perusahaan inti.

Kalangan petani tembakau pola kemitraan di wilayah Kecamatan Eromoko Wonogiri mengeluhkan sikap perusahaan inti yang cenderung cuek.

Di awal pelaksanaan program pihak perusahaan inti rutin memberikan bimbingan maupun pendampingan. Namun belakangan ini kemitraan tersebut tidak ada kelanjutannya sehingga petani plasma terpaksa menjual produknya kepada tengkulak.

Kades Tegalharjo Wiarto, mengakui adanya masalah yang dialami petani tembakau program kemitraan di desanya itu. MoU atau kerjasama yang awalnya bagus dan terencana kini petani seakan berjalan sendiri-sendiri.

“Terlebih saat paska panen banyak tembakau yang akhirnya lari dijual kepada tengkulak atau pedagang pengepul di luar perusahaan inti,” kata Kades Tegalharjo Wiarto saat ditemui wartawan di kantor desa, baru-baru ini.

Baca Juga :  Apakah Frugal Living Efektif Menghadapi Kenaikan PPn 12 Persen dan Harga? Perilaku Super Hemat dengan Menunda Pembelian Barang Baru

Diakui, pihaknya banyak menerima keluhan warga Desa Tegalharjo yang membudidayakan tanaman tembakau pola kemitraan.

Sebetulnya, kata Kades Tegalharjo Wiarto, hasil produksi saat ini bagus karena ditaman saat musim kering atau kemarau. Pemerintah desa juga sudah koordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk mengundang pihak inti agar menyelesaikan masalah ini tidak membuahkan hasil.

“Karena alasan ekonomi sehingga banyak petani tembakau kami yang ‘lari’ pada tengkulak. Bahkan, standar mutu produksi yang ditetapkan tengkulak lebih simple atau mudah, tidak seperti (standar) perusahaan inti,” ujar Kades Tegalharjo Wiarto.

Kades Tegalharjo Wiarto menjelaskan tembakau sortiran pun juga siap dibeli pedagang pengepul asal Solo dengan harga kisaran Rp 52.000 perkilo kering.

Data yang ada di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertan) Kabupaten Wonogiri lahan tembakau di wilayah Kecamatan Eromoko (Desa Baleharjo, Tegalharjo, Minggar dan Sumberharjo) ada sekitar 1.050 hektare, melibatkan 4.600 petani. Selain ditaman dengan pola kemitraan dengan perusahaan inti, bahan baku rokok ini juga banyak ditanam warga di daerah pasang surut Waduk Gajah Mungkur mungkur Wonogiri. Aris Arianto