Beranda Nasional Jogja Hujan Deras Picu Atap Bangunan SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul Ambruk

Hujan Deras Picu Atap Bangunan SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul Ambruk

Atap halaman SMP Muhammadiyah Banguntapan roboh pada Senin (13/11/2023) siang akibat hujan deras | tribunnews

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM Setelah lama dilanda musim kemarau panjang,  hujan deras disertai angin yang terjadi di Banguntapan, Bantul mengakibatkan sebagian atap di SMP Muhammadiyah Banguntapan, Bantul ambruk, Senin (13/11/2023) pukul 12.53 WIB.

Menurut penjelasan Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, kejadian itu dipicu oleh terjadinya hujan deras disertai angin kencang.

“Kemudian, ada air yang menggenang di atap tengah galfalum (atap halaman SMP Muhammadiyah Banguntapan) dan mengakibatkan beban berat, sehingga rangka besi patah dan kanopi ambrol atau runtuh,” katanya, Selasa (14/11/2023).

Padahal, menurut Jeffry, atap itu baru selesai dibangun pada Jumat (10/11/2023), dengan spesifikasi baja hollow 4×4 meter dan 4×2 meter.

Beruntung, tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, akan tetapi terdapat kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 36 juta.

Baca Juga :  Bus Wisata Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Kukup-Krakal, Kernet Luka-luka

Namun dikatakan, bahwa atap tersebut masih masuk dalam garansi dari pihak kontraktor. Sehingga, kerugian tersebut ditanggung oleh pihak kontraktor.

Dihubungi terpisah, Komandan Pusat Pengendaliaan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, mengatakan bahwa kejadian tersebut telah ditangani dengan baik dengan melibatkan sejumlah personel.

Dikatakan, terdapat sejumlah personel dari FPRB Baturetno, BPBD Bantul, Bhabinkamtibmas, Babinsa hingga sejumlah relawan setempat yang telah membantu mengamankan kejadian itu.

“Atas kejadian tersebut, kami mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang sifatnya mendadak pada saat memasuki musim pancaroba,” tuturnya.

“Karena, sejumlah bencana alam dari adanya musim pancaroba dapat menyebabkan genteng runtuh, baliho roboh, maupun pohon tumbang,” tandas dia. #tribunnews

Baca Juga :  Kemarau Panjang, 341 Telaga di Gunungkidul Mengering