KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keluarga Sarwanto (43), pria yang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur rumahnya Ngijo Wetan RT Desa Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar, Senin (27/11/2023), membantah jika almarhum disebut meninggal karena usai mabuk, melainkan karena sakit setelah kecapekan kerja lembur.
Pihak keluarga juga membantah jika almarhum meninggal usai nonton konser Nella Kharisma, melainkan kehadiran almarhum di Alun-alun untuk bekerja sambilan ikut kerja parkir mumpung sedang ada konser.
“Adik saya meninggal tercebur sumur bukan karena mabuk minuman keras, melainkan karena kecapekan lalu masuk angin hingga akhirnya tercebur sumur,” ungkap Sardiyanto (48), Rabu (28/11/2023).
Menurut Sardiyanto pada Sabtu (25/11/2023) adiknya yang bekerja sebagai tukang parkir di Toko Putra Rahayu, Bejen Karanganyar itu kelelahan karena kerja dari pagi hingga malam di Toko Putra Rahayu, selanjutnya masih kerja lembur parkir di arena konser Nella Kharisma di Alun-alun Karanganyar.
Dengan begitu lanjut Sardiyanto, Almarhum merasa kecapekan lalu limbung tercebur sumur dan baru diketahui Senin (27/11/2023) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
“Kronologinya seperti itu jadi adik saya ini sakit bukan mabuk,” tandasnya.
Adapun mengenai fakta adiknya muntah-muntah sesaat sebelum tercebur sumur Sardiyanto mengatakan tidak mengetahuinya. Namun akhirnya keluarga meyakini perihal muntah-muntah tersebut karena Almarhum juga masuk angin kecapekan.
“Itu ya karena masuk angin juga sehingga muntah-muntah,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jasad Sarwanto ditemukan di dalam sumur rumahnya di Ngijo Wetan RT Desa Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar, Jateng, Senin (27/11/2023).
Semula warga mengira Sarwanto terjatuh kedalam sumur karena mabuk minuman keras saat menonton konser Nella Kharisma di Alun-alun Karanganyar, Sabtu (25/11/2023). Namun keluarga keberatan jika Almarhum dikatakan mabuk melainkan karena kecapekan dan sakit masuk angin. Beni Indra