BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jenazah pencipta dan penyanyi lagu campursari kondang, Cak Diqin, dimakamkan pemakaman umum Dukuh Glagahan, Desa Jipangan, Banyudono pada Jumat (10/11/2023) siang.
Para seniman turut mengantar ke peristirahatan terakhir. Mereka berbaur dengan pelayat lainnya. Ada Cak Kirun, Abah Lala, Endah Laras, dalang Ki Wartoyo, Rima Kusumaningrim, Endah Laras, Joko Surya Penthor dan sejumlah seniman lainnya.
Dalam sambutannya sebelum pemberangkatan jenazah, Kirun yang mewakili para seniman mengatakan bahwa para seniman terkejut dengan meninggalnya Cak Diqin. Karena saat sakit, tak ada yang tahu. Tak ada kabar tentang itu.
“Tahu- tahu jam 07.00 tadi, saya dan teman seniman dapat kabar duka cita bahwa Mas Sodhiqin meninggal dunia,” kata Kirun menyebut nama asli Cak Diqin.
Para seniman pun turut mengucapkan bela sungkawa. Juga memohonkan maaf kepada takziah, semoga almarhum mendapat tempat di surga.
Setelah dilakukan doa, jenazah diberangkatkan ke pemakaman pukul 13.45 Istri Cak Diqin, Nyimut Sri Lestari turut mengantarkan jenazah almarhum ke peristirahatan terakhir.
Dia tak kuasa menahan air matanya. Sebelum meninggalkan pemakaman, dia sempat melambaikan tangan ke arah makam suami tercinta.
Ketua PAPPRI Boyolali, 3 periode, Rima Kusumaningrum mengaku sangat kehilangan almarhum. Apalagi dirinya juga beberapa kali kerjasama dengan Cak Diqin.
“Lagu Bunga Asmara sempat booming waktu itu,” katanya.
Senada, Abah Lala menyebut Cak Diqin salah satu pahlawan seni campursari. Sebelum muncul lagu campursari genre ambyar, lagu Cak Diqin sangat ngetop.
“Lagu- lagunya ngetop saat era VCD saat itu,” tandasnya. Waskita