SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Ratu Tisha memaparkan strategi-strategi untuk dapat meningkatkan jumlah penonton saat gelaran Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo.
Tisha mengatakan bahwa meningkatkan jumlah penonton seperti analogi periodisasi pemain.
“Ini seperti analogi periodisasi pemain. Ini harus perlahan-lahan grow up,” katanya Selasa (14/11/2023).
Meski demikian, Tisha menyebut pada pertandingan piala dunia U-17, penonton dapat merasakan gaya nonton pertandingan sepak bola yang berbeda.
Misalnya, ada pedagang asongan yang telah didandani dalam stadion. Sehingga penonton bisa membeli disitu bisa keluar, bisa masuk dan kembali asal tutup botolnya dibuka.
“Inikan tidak pernah dialami kita. Biasanya kita tidak diperbolehkan hal tersebut. Jadi ini memang juga memperkenalkan kenyamanan penonton seperti apa. Mengubah gaya menonton sepak bola seperti apa. Mudah-mudahan ini menjadi batu lompatan ke pertandingan yang akan kita gelar nanti dikompetisi domestik dan kompetisi internasional,” katanya.
Tisha menyebut upaya-upaya promosi juga terus dimasifkan untuk menarik penonton ke stadion.
“Pemain-pemain kita minta untuk lebih bercerita. Karena cerita serunya dari mereka dan anggel dari mereka yang memang berbeda daripada kita,” jelasnya.
Beberapa kerja sama juga ditingkatkan dalam hal penjualan tiket. Salah satu strateginya akan melayani penjualan tiket dalam jumlah besar.
“Koordinasi dengan kemendikbud sangat baik dan itu kita akan tingkatkan nantinya menginspirasi sekolah-sekolah. Sehingga itu mix warna penontonnya. Ada yang baru pertama kali ke stadion, ini berbeda situasinya. Jadi mix ini, itu fenomena yang semoga dapat mendongkrak penonton sampai final,” tandasnya. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















