JOGLOSEMARNEWS.COM — Cabai hijau merupakan salah satu bahan makanan yang banyak digunakan untuk berbagai campuran masakan makanan. Mulai dari oseng lombok ijo, sambel ijo hingga masakan Padang.
Cabai hijau, rasanya berbeda dan tak sepedas cabai merah maupun cabai rawit, bahkan ada yang bilang pedasnya kurang nendang.
Jika dilihat dari sisi kesehatan, secara umum cabai hijau rendah kalori, lemak, gula, dan karbohidrat tanpa merusak rasanya. Cabai ini juga vitamin dan antioksidan, yang penting bagi fungsi hampir seluruh sistem dan jaringan tubuh.
Seperti jenis cabai lain, cabai hijau juga mengandung capsaicin yang membuatnya pedas. “Capsaicin terbukti bisa menurunkan tekanan darah tinggi, juga menambah kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kandungan antioksidan pada capsaicin bisa melindungi dari penyakit tertentu dan memperbaiki kesehatan pencernaan,” jelas pakar diet Emily Feivor kepada USA Today.
Khasiat cabai hijau
Selain capsaicin, cabai hijau kaya vitamin dan mineral, terutama vitamin A yang penting bagi kesehatan mata, fungsi sistem imun, kesehatan reproduksi, pertumbuhan, fungsi jantung, paru-paru, dan organ-organ lain. Cabai hijau juga sumber potasium, vitamin C, dan folat yang baik.
Tapi berhati-hatilah dalam mengonsumsinya, terutama yang punya masalah perut sensitif seperti refluks asam atau heartburn atau tukak lambung. Makanan pedas bisa memperburuk gejala. Secara umum, makanan pedas bisa memicu keringat karena capsaicin menipu otak bahwa temperatur tubuh naik sehingga tubuh berusaha mendinginkannya dengan mengeluarkan keringat.