WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua DPC PDIP Wonogiri Joko Sutopo alias Mas Jekek mengaku prihatin atas kasus caleg perempuan PDIP Wonogiri diduga jelekkan istri capres kubu sebelah.
Menurut Mas Jekek, apa yang disampaikan caleg perempuan PDIP Wonogiri berinisial EP itu tidak mencerminkan politik elegan dan dewasa.
Secara terang terangan Mas Jekek pun meminta maaf kepada publik.
Untuk diketahui video caleg perempuan PDIP Wonogiri dari Dapil V Wonogiri berinisial EP berkampanye dengan menjelek-jelekkan istri capres kubu sebelah. Video itu beredar di lini masa media sosial seperti Instagram dan X.
Dalam video tersebut, EP menyampaikan bahwa istri dari capres yang diusung partainya adalah sosok istri yang sempurna. Berbeda dengan istri dari capres yang lain.
Berkali kali dia menyebutkan ungkapan yang dinilai tidak elok dalam bahasa Jawa.
Ketua DPC PDIP Wonogiri Joko Sutopo alias Mas Jekek mengaku sudah mendapatkan laporan terkait video tersebut. Pihaknya prihatin atas hal tersebut.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sebesar-besarnya. Mungkin ini ada kealpaan atau mungkin dari faktor lain. Tapi kami pastikan akan segera mengundang yang bersangkutan dan kami klarifikasi,” sebut Mas Jekek.
Saat melihat dan mendengar suara itu, Mas Jekek mengaku langsung merasa prihatin. Apa yang disampaikan EP dinilai tidak menunjukkan gaya politik yang elegan, dewasa dan mencerdaskan.
Mas Jekek menegaskan tak sepakat dengan gaya politik seperti itu. Dia menyayangkan hal tersebut. Menurut dia, berpolitik harus santun, terukur dan visi misinya harus jelas.
“Politik sekarang itu politik edukasi. Jangan politik yang menyuarakan unsur sara, diskriminasi dari kontestan pemilu baik peserta pemilu kepartaian atau personal,” ujar Mas Jekek. Aris Arianto