Beranda Umum Nasional Menpan RB Janjikan Insentif bagi ASN yang Dipindahkan ke IKN, Besarannya Masih...

Menpan RB Janjikan Insentif bagi ASN yang Dipindahkan ke IKN, Besarannya Masih DIbahas

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas  berharap, insentif yang bakal diberikan  oleh pemerintah, dapat meningkatkan minat ASN untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menpan RB menyebut, saat ini pemerintah masih membahas pemberian tunjangan khusus pada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipindahkan ke IKN.

“Semoga ini menjadi penguatan minat ASN untuk berada dan tinggal di IKN, melengkapi lingkungan yang bersih, udara dan sehat dan sarana prasarana pendukung yang baik ,” ucapnya.

Anas menyebut, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7/1977, apabila ada alasan-alasan yang kuat kepada ASN tertentu dapat diberikan tunjangan-tunjangan lain yang diatur dengan Peraturan Presiden.

“Mengenai besaran tunjangan yang diusulkan, tahapan, dan masa pemberlakuan akan dibahas dengan Kementerian Keuangan,” kata Anas dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu (16/12/2023).

Baca Juga :  Di Kasus Ronal Tannur, Zarof Ricar Bungkam Ketua PN Surabaya dengan Duit Rp 75 Juta, Bilangnya dari Ibu Tiri

Sebelumnya, Anas mebocorkan bahwa insentif hanya akan diberikan ke Aparatur Sipil Negara atau ASN yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada tahap pertama.

“Yang pindah pertama. Kamu kalau pindah pertama, pasti kebutuhan lebih besar. Yang kedua (pindah tahap kedua) tinggal enak saja,” kata Anas usai acara Kick Off ASN Culture Fest 2023 di Aston Simatupang Hotel, Jakarta Selatan pada Rabu, 22 November 2023.

Anas menjelaskan lebih lanjut dengan membandingkan insentif ASN ke IKN dengan diskon perumahan. Menurut dia, jika kita membeli sebuah rumah, pasti akan mendapatkan diskon untuk pembelian pertama kali. Selanjutnya, besar diskon yang diberikan akan berkurang.

“Misalnya kamu beli perumahan pertama di Perumnas pertama, pasti lebih murah, diskonnya lebih banyak. Begitu sudah ramai, ya kamu enggak akan dapat diskon banyak. Ini prioritas adalah insentif untuk mereka yang pindah pertama,” ujar Anas.  

Baca Juga :  Prabowo Siap Dicalonkan jadi Capres 2029, Upaya Potong Langkah Gibran?

www.tempo.co