SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo optimis bakal menghapus kasus stunting atau zero stunting tahun 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo, Purwanti.
Menurut Purwanti, Presiden Jokowi memberikan pengarahan dan menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14 persen tahun 2024. Terkait itu, pihaknya kemudian memasang target zero stunting pada tahun yang sama.
“Angka stunting di Solo pada penimbangan serentak Agustus tercatat 4,3 persen atau 900 kasus. Jumlah ini jauh di bawah angka nasional 21,6 persen. Jadi kita optimis ya untuk nol persen (stunting),” ujarnya, Kamis (7/12/2023).
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebelumnya menargetkan Solo zero stunting pada 2024 mendatang. Salah satu upaya yakni dengan menyelesaikan kasus stunting pada tahun 2022 sebanyak 788.
“Ya (target nol kasus 2024). Yang jelas kita mengeliminasi yang 788 kasus dulu. Terus ibu-ibu, anak-anak yang potensi stunting harus kita eliminasi juga,” bebernya, Kamis (7/12/2023).
Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, dimana upaya penanganan kasus stunting dilakukan juga melalui rembuk stunting yang digelar secara bergantian di 54 kelurahan. Kegiatan tersebut diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan pemangku wilayah seperti camat, lurah serta tokoh masyarakat.
“Kita serius dalam menangani itu. Maka kita turun di 54 kelurahan dan kita tahu betul potretnya. Dan kebersamaan warga, pedulinya warga dengan lingkungannya sudah baik semuanya,” tandasnya. Prihatsari
