WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi penangkapan copet Pasar Wonogiri menggegerkan warga pasar tradisional terbesar di Kota Mete dan sekitarnya, Rabu (6/12/2023).
Dalam aksi penangkapan copet Pasar Wonogiri, pelaku sempat mengambil tas milik seorang pedagang sayur.
Beruntung, tindakan pelaku berhasil digagalkan. Lantas pelaku diamankan dan diserahkan ke polisi.
“Kejadiannya pencopetan tadi sekitar pukul 05.00. Pelakunya rapi, pakai hem pakai sepatu juga,” ujar salah satu satpam Pasar Kota Wonogiri Miyanto.
Miyanto berujar, saat itu ada salah satu pedagang sayur keliling yang sedang kulakan di pasar itu. Pedagang tersebut menunaikan salat subuh di mushola pasar.
Tepat usai salat, pedagang itu melihat ada tangan yang meraih tas miliknya. Ternyata ada seorang laki-laki mencopet tasnya.
Kemudian si pedagang berteriak copet dan memicu kegemparan warga pasar. Mereka kemudian berusaha menangkap si pelaku.
“Saya kebetulan pas jaga di lantai dua, awalnya kurang jelas suara apa, karena sayup-sayup begitu. Pelakunya dikejar juga sama warga pasar,” jelas Miyanto.
Pelaku yang awalnya berada di lantai satu kemudian berlari naik ke lantai dua pasar. Di situ, Miyanto yang belum sepenuhnya sadar bahwa pria itu adalah pencopet tetap menghentikannya. Sebab, pria itu berlari dan nampak mencurigakan.
Ketika dihentikan dan ditanya kenapa lari, pelaku berkata cuma mabuk.
“Memang bau alkohol. Tapi kalau tidak salah tidak mungkin berlari. Akhirnya saya tahan dia,” jelas Miyanto.
Saat itu, imbuh Miyanto, pencopet itu berontak namun malah terjatuh dengan sendirinya. Akibatnya tas yang diambil pelaku dilempar. Tas itu kemudian diambil Miyanto.
Pencopet sempat melarikan diri. Namun Miyanto segera sadar bahwa pria itu adalah pencopet. Saat itu dia langsung mengejar pencopet yang mencoba kembali turun ke lantai satu.
“Di bawah sudah banyak yang menunggu, yan mengejar di bawah juga. Saya langsung teriak agar dia ditangkap,” tandas Miyanto.
Sontak warga pasar yang sudah bergorombol segera menangkap pelaku. Diketahui pelaku sempat mendapatkan beberapa pukulan di tubuhnya.
“Namanya orang banyak mas, akhirnya kita bawa ke pos satpam di lantai 3,” kata dia.
Tak berselang lama, polisi tiba di lokasi. Pelaku kemudian dibawa oleh polisi.
Menurut Miyanto, pelaku tidak membawa kartu identitas. Namun, pelaku sempat mengaku berasal dari Kecamatan Wonogiri. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
