SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suara pemilih Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah diklaim terus menurun. Hal itu diketahui dari salah satu survei, yakni survei Litbang Kompas.
Dalam survei Litbang Kompas periode 29 November-4 Desember 2023 yang dirilis Senin (11/12/2023) tersebut, suara pasangan Ganjar-Mahfud di Jateng sebelumnya pada bulan Agustus sebesar 62%, merosot menjadi 31,6% pada periode November-Desember.
Sedangkan suara Prabowo-Gibran naik dari 19,6% menjadi 29,6%, sementara Anies-Muhaimin dari 1,6% menjadi 4,1%.
Menurut Pengamat Politik Psikologi Politik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Moh Abdul Hakim, turunnya suara Ganjar-Mahfud di Jateng yang identik sebagai kandang banteng tersebut sebagai imbas kritik terbuka yang ditujukannya pada Jokowi.
“Berdasarkan survei itu, warga mulai menerima pasangan lain seperti Prabowo-Gibran. Menurut data suara lari ke pasangan nomor dua, sehingga naik signifikan. Termasuk angka pemilih yang masih bimbang sebesar 28%,” ujarnya, Senin (11/12/2023).
Hakim memprediksi suara Ganjar di Jateng bisa kian terganggu jika Prabowo-Gibran masif mendatangi kantong-kantong PDIP. Mengingat saat ini keduanya belum terlihat rajin di wilayah tersebut.
“Nanti angkanya akan berbeda lagi jika misalnya Pati, Jepara, Banyumas misalnya didatangi Prabowo-Gibran,” bebernya. Prihatsari