SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dua tahun keluhan warga yang rumahnya retak akibat terdampak proyek tol Yogya-Bawen, Seksi 1 seolah tercecer dan tak diperhatikan.
Padahal, kondisi rumah warga di RT 03 Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Tirtoadi, Mlati, Sleman itu mengalami retak-retak di bagian dinding.
Retak dinding tersebut diakui penghuni rumah sudah terjadi dan dilaporkan lama. Namun hingga kini tak kunjung diperbaiki.
“Yang pasti, minta diperbaiki,” kata Erwin, ketika menunjukkan kondisi rumah mertuanya yang bagian dindingnya retak, Selasa (19/12/2023).
Untuk diketahui, rumah mertua Erwin ini sangat dekat dengan proyek pembangunan jalan tol.
Batas pondasi rumah dengan area proyek yang ditutup seng hanya terpaut lebih kurang satu meter.
Ada empat titik bagian dinding rumah yang retak. Yaitu di bagian dapur, ruang tengah dan kamar.
Pondasi rumahnya dekat sekali dengan area proyek bahkan bagian pintu belakang jika terbuka langsung berhadapan dengan seng batas pembangunan jalan tol.
Saat Tribun Jogja berkunjung, suara deru mesin dari lokasi proyek jalan tol terdengar jelas.
Erwin mengungkapkan, suara bising dari deru mesin alat berat tersebut terjadi hampir setiap hari. Terkadang bahkan bisa sampai malam hingga pukul 21.00 atau 22.00 WIB.
Getaran paling terasa, seingat dia ketika proses pemadatan tanah urug menggunakan alat stoom.
“Getarannya yang dulu itu hampir seperti gempa. Pas alat lewat saja getar,” kata dia.
Keretakan rumah mertuanya ini, kata Erwin sebenarnya sudah pernah ditinjau dari pihak tol namun sebelum retaknya parah dan hanya difoto lalu diminta menunggu tindak lanjut.
Tapi hingga dua tahun proyek tol berjalan tidak pernah ada tindak lanjut.
Sementara itu, Pejabat Humas PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB) Rizky Nugraha mengaku belum mengetahui detail terkait dinding rumah warga Sanggrahan yang mengalami retak.
Pihaknya mengaku akan mengonfirmasi terlebih dahulu hal tersebut ke pihak PT Adhikarya selaku kontraktor pelaksana yang membangun jalan tol Jogja-Bawen seksi 1.
“Coba tak tanyakan dulu ke tim proyek, karena tidak ada info soal itu. Kita cek dulu. Nantinya tim proyek mungkin akan ke sana,” kata Rizky.
Informasi terpisah yang didapat dari Dukuh setempat, ada beberapa rumah yang dindingnya retak dan pihak PT Adhikarya sudah merespon hal tersebut.