JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahfud MD (Cawapres 3) menyoroti kualitas dan kredibilitas diplomat Indonesia yang rendah. Hal itu dipicu oleh sistem rekrutmen diplomat yang tidak benar.
“Sekarang ini kadang kala ada titipan dari partai, kalau dari partai belum masuk, belum disahkan. Sesudah bertugas tidak jelas,” kata Mahfud dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).
Karena itulah, menurut Mahfud, sistem rekrutmen diplomat saat ini harus ditinjau ulang. Pada periode dulu, Mahfud mengatakan diplomat Indonesia bagus daripada saat ini.
Fenomena itu yang membuat diplomat tidak mengerti tugas dan dasar-dasar diplomasi. Menurut Mahfud, bila dirinya dan capres Ganjar Pranowo terpilih pada Pilpres 2024, pola rekrutmen perlu ditinjau ulang.
“Bila saya diberi kewenangan, nanti diplomasi ini diatur kembalilah. Rekrutmennya itu betul-betul orang yang memenuhi syarat,” kata Mahfud.
Dalam kesempatan itu, Mahfud Md juga mengatakan dirinya dan calon presiden Ganjar Pranowo menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen jika terpilih pada Pilpres 2024. Menurut Mahfud, secara hitung-hitungan target itu mudah dilakukan dengan cara korupsi diberantas.
“Saya menyelamatkan korup yang diurus kantor saya Rp 677 triliun. Itu kalau dibagi ke UMKM, itu luar biasa,” kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga mengutip catatan Indonesia Corruption Watch atau ICW bahwa uang yang dikorupsi di Indonesia.
“Kemudian yang ditemukan oleh ICW sejak 2014 yang inkrah korupsi itu Rp 233,7 triliun. Kalau kita pangkas melalui penegakan hukum yang benar ini bisa 7 persen,” kata dia.