
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Sebanyak seratusan orang pemilih pemula yang merupakan siswa/siswi SMA, SMK dan MAN, mahasiswa STABN Raden Wijaya Wonogiri serta Ketua PPK Se-Kabupaten Wonogiri mengikuti Sekolah Kebangsaan Tular Nalar โ Mafindo, Kamis (14/12/2023).
Acara yang diadakan di RM Saraswati, Brumbung, Wonogiri itu merupakan kerjasama antara KPU Wonogiri dengan Mafindo Wilayah Soloraya.
Sekolah Kebangsaan ini merupakan bagian dari program Tular Nalar 3.0 yang dilaksanakan sejak Oktober 2023.
Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha dalam sambutannya di kegiatan tersebut menyatakan, pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif yang dijalankan Mafindo. Pencegahan hoaks, katanya, tentu sangat mendukung kerja KPU sebagai institusi penyelenggara Pemilu.
โJumlah pemilih pemula di Wonogiri ini lumayan banyak. Karena itu kami gembira Mafindo ikut aktif membekali anak-anak muda ini dengan pemahaman tentang berpikir kritis dan bagaimana cara memilah informasi yang baik dan benar,โ ujar Satya dikutip dari rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (15/12/2023).
Satya juga menambahkan, โKami sebagai penyelenggaara Pemilu tentu berharap, Pemilu ini tidak saja dapat berlangsung secara aman, damai dan gembira. Tapi juga kita bisa mendorong terciptanya Pemilu yang berkualitas dan menghasilkan para pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas.โ
Dengan hashtag #GenZBisaMilih kegiatan ini mengajak peserta belajar tentang wawasan dan pengetahuan seputar alur dan tahapan Pemilu, demokrasi, berpikir kritis, prebunking hoaks berikut sanksi atas pembuat dan penyebar hoaks. Harapannya, wawasan dan pengetahuan tersebut dapat menjadi bekal para pemilih pemula untuk mempergunakan hak pilihnya secara bijaksana.
Tyas Putriana Dewi, salah seorang peserta mengatakan, dirinya mendapatkan ilmu yang luar biasa di kegiatan ini โBanyak hal baru yang saya peroleh dari kegiatan ini. Saya beharap, (dengan adanya kegiatan ini) ke depannya Indonesia menjadi negara yang warganya tidak mudah termakan hoaksโ terang Tyas.
Sementara itu, Kaffi, peserta kain dari SMK 2 Wonogiri mengaku jadi lebih tahu bagaimana dunia politik bekejra. โSaya jadi lebih paham soal Pemilu dan demokrasi. Tentunya juga jadi paham bagaimana menjadi bijak dalam menyaring informasi agar tidak termakan hoaks.โ
Fatimah Azahra, siswa MAN Wonogiri menyatakan, kegiatan yang baru kali pertama ia ikuti ini sangat penyenangkan.
โTentunya kegiatan seperti ini bermanfaat ya. Saya berharap (kegiatan ini) bisa dilakukan di tempat lain agar lebih banyak orang yang mengetahui info seputar Pemilu.โ
Di bagian lain, PIC Tular Nalar Soloraya Erwina menyatakan sangat gembira dengan antusiasme peserta. โDi sesi awal, memang adik-adik pelajar tampak agak bingung mengikuti materi ya. Namun karena keterampilan para fasilitator Mafindo dalam membawakan materi, akhirnya mereka enjoy belajar bareng,โ ungkap Erwina.
Dari komentar-komentar peserta yang masuk ke pihaknya, lanjut Erwina, juga kesan pesan dari peserta, mereka berharap kegiatan seperti ini agar lebih sering dilaksanakan, dan menyasar audiens yang lebih luas, utamanya anak-anak muda.
Materi tentang kepemiluan, demokrasi serta prebunking yang lumayan serius disimak serius oleh para peserta.
Meski demikian, mereka juga tampak terhibur dan bergembira saat permainan Distorsi Informasi disajikan. Para peserta yang diminta menyampaikan pesan berantai dengan medium gerak tubuh itu sama-sama belajar bahwa informasi bisa sangat mudah terdistorsi saat informasi tersebut disampaikan dari satu orang ke orang lainnya, yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Erwina