Siswa SMKN 1 Kedawung Sragen Sukses Menjual Prodak Unggulan Hasil Karya Sendiri Dalam Rangka Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Dengan Tema Kebekerjaan Berharap Jadi Latihan Wirausaha

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan siswa SMK Negeri 1 Kedawung Sragen mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan menampilkan hasil karya masing-masing kelompok siswa di lapangan parkir sukses besar dan menyedot pengunjung pada Kamis (14/12/2023) lalu.

Kepala SMKN 1 Kedawung, Sragen Budi Isnanik mengungkapkan bazar tersebut digelar dalam rangka project penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dan memiliki etos kerja dan berwirausaha.

“Iya kemarin kami memberikan penguatan pada peserta didik agar memiliki etos kerja dan motivasi berwirausaha, dengan menampilkan hasil karya SMK pusat unggulan program projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dengan teman Kebekerjaan,” kata Budi Isnanik,” Rabu (20/12/2023).

Kegiatan kali ini diikuti seluruh siswa kelas X dan XI bersama UMKM Gading Sukowati Sragen, dengan sasaran pengunjung orang tua maupun masyarakat umum yang datang sejak pagi dengan perkiraan ribuan orang pengunjung.

“Para siswa menjual produk mereka sesuai kompetensi keahlian masing-masing, dari hasil penjualan mencapai Rp 12.218.000, siswa semakin siap untuk menghadapi dunia kerja karena mereka memiliki bekal dan pengalaman saat sekolah,” jelasnya.

Sementara itu, Budi Wibowo selaku Humas SMKN 1 Kedawung selain pameran hasil karya, sejumlah kegiatan lain juga turut ditampilkan selama acara berlangsung, adapun kegiatan lain yang ikut meramaikan acara tersebut yakni penampilan tari siswa asal Papua.

“Selain menampilkan hasil produk karya juga untuk melatih kepercayaan diri, selain itu juga menampilkan kesenian rebana, menyanyi, tari tms Papua, atraksi masak, flasmob dan masih banyak lainnya,” bebernya.

Tidak hanya itu, produk SMKN 1 Kedawung yang paling favorit meliputi Kelengkeng, sayuran, telor organik laris manis, produksi roti dan lainnya. Bahkan para orang tua siswa yang datang mengambil rapot sambil membeli produk para siswa harus rela antri panjang.

Huri Yanto