SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -– Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sragen memastikan stok gas untuk kebutuhan rumah tangga aman hingga akhir tahun. Lantaran dalam setahun ini sudah ada penambahan agen gas LPG 3 Kilogram di Sragen. Selain itu didukung pergantian musim, penggunaan untuk kebutuhan pertanian menyusut.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Kabupaten Sragen Widya Budi Muditha melalui stafnya Ndaru Roseno menyampaikan perihal LPG, di Kabupaten Sragen, Pemerintah selalu koordinasi dengan Pertamina. Selain itu dilakukan pemantauan pangkalan gas di lapangan.
”Tahun ini ada penambahan agen, dari 19 agen menjadi 22 agen gas LPG, untuk titik lokasinya, oleh pertamina yang jelas,” kata Ndaru, Kamis (7/12/2023).
Perihal penyaluran dan stok gas cukup aman di masyarakat. Menurutnya saat ini sudah lewat musim kemarau. Sehingga kebutuhan gas untuk pertanian tidak sebanyak ketika musim kemarau lalu.
”Iya untuk stok di lapangan stok masih banyak, berdasarkan kuota Sragen 37.585. Kalau kemarau kebutuhan meningkat banyak, saat seperti aman,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan pada musim kemarau lalu ada tambahan stok mempertimbangkan situasi di lapangan. Namun ketika seperti ini, Diskumindag berkoordinasi dengan Agen, Hiswana melihat stok melimpah.
Banyaknya masyarakat Sragen yang saat ini beralih ke Gas tiga kilogram atau sering disebut gas melon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk sistem pengairan sawah ketika musim penjualan di setiap agen gas jika kemarau juga cukup tinggi. Sementara harga Gas LPG di pedesaan saat ini mencapai Rp 16.500 sampai Rp 17.000. Huri Yanto