Beranda Umum Nasional Tragis! Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya, 1 Meninggal, 4 Luka Berat, Ini Reaksi TPN

Tragis! Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya, 1 Meninggal, 4 Luka Berat, Ini Reaksi TPN

ilustrasi penganiayaan marbot masjid oleh pencuri kotak amal
Ilustrasi penganiayaan / Foto:JSnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Aroma kekerasan mulai membayangi jelang Pilpres  dan Pemilu Legislatif 2024. Terkini, dikabarkan satu orang relawan meninggal dunia dan empat orang mengalami luka berat lantaran dianiaya oleh oknum TNI di Boyolali, Sabtu (30/12/2023).

Insiden itu pun membuat Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo – Mahfud MD (TPN Ganjar-Mahfud), Todung Mulya Lubis merasa prihatin.

“Kami mendapatkan laporan dari Klaten dan Boyolali, ini laporan dan tindak kekerasan yang sangat tidak bisa diterima. Satu meninggal dunia dan empat orang mengalami luka-luka berat,” kata Todung di Djakarta Teater, Jakarta.

Dia mengatakan, satu orang relawan yang meninggal dunia berasal dari Klaten. Relawan itu menurut dia, mengalami aksi kekerasan yang dilakukan oleh relawan dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lainnya.

“Yang meninggal dunia ini adalah relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang diduga mengalami kekerasan dan brutalitas oleh oknum pasangan calon yang lain,” ujarnya.

 

4 Orang Dianiaya Anggota TNI

Sementara empat korban yang luka-luka, menurut Todung, mengalami penganiayaan oleh sejumlah anggota TNI. Dia pun  mendesak Panglima TNI untuk segera mengambil tindakan.

Baca Juga :  6 Saksi Ahli Tom Lembong Vs 5 Saksi Ahli Kejagung, Nama Jokowi Disebut-sebut dalam Sidang

 

“Kalau itu benar kami ingin minta ke Panglima TNI untuk mengambil tindakan tegas dan mempertanggungjawabkan secara hukum mereka yang melakukan tindakan kekerasan ini,” kata Todung.

Menurut Todung, aksi kekerasan tersebut tidak dapat dibenarkan. Pasalnya, menurut dia, rakyat menginginkan pemilihan umum (Pemilu) yang damai, tertib, dan sesuai aturan. Dengan demikian, semua tindakan kekerasan yang dilakukan itu jelas melanggar hukum.

“Itu tidak bisa kita terima dan kita akan memproses ini secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Brutalitas ini membahayakan, kekerasan ini membahayakan pemilu kita karena ini menimbulkan iklim ketakutan dan kita tidak boleh membiarkan ini,” ucapnya.

 

Minta Polisi dan TNI Lakukan Investigasi

Todung pun meminta agar semua kontestan Pemilu 2024 menaati hukum dan aturan yang berlaku. Todung juga menegaskan pihaknya meminta investigasi lebih lanjut dari Kepolisian dan TNI.

“Kami ingin minta investigasi kepada Kepolisian dan TNI, karena kami sangat prihatin dan sangat sedih dan tidak bisa membayangkan. Apakah kita akan punya pemilu dan pilpres yang damai kalau keadaan semacam ini terus berlanjut apalagi bereskalasi? Jadi ini tidak bisa dibiarkan,” kata Todung.

Baca Juga :  Sebelum Berondong Rumah Kapolres Solok Selatan, AKP Dadang Peringatkan Rekannya: Berani Tangkap, Saya Tembak!

Selain pasangan Ganjar-Mahfud, Pilpres 2024 akan diikuti oleh dua pasangan lainnya. Mereka adalah Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

www.tempo.co