BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Hujan deras di wilayah lereng Merapi memicu terjadinya longsor di sejumlah titik di jalur Solo- Selo- Borobudur (SSB) wilayah Kecamatan Selo, Boyolali pada Jumat (19/1/2024) pagi. Longsor paling besar terjadi Dukuh Tritis, Desa Lencoh.
Pembersihan longsor masih terus dilakukan. Namun, pada siang hari jalur sudah bisa dilalui kendaraan pada satu lajur. Sehingga kendaraan harus bergantian melintas dengan pengamanan petugas.
Pembersihan dilakukan dengan menggunakan alat berat karena tebalnya tanah yang menutup akses jalan. Warga dan relawan turut membantu pembersihan dengan peralatan manual. Pembersihan juga menghadapi kendala hujan gerimis.
“Serta kabut dan hembusan angina kencang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Boyolali, Suratno.
Ditambahkan, dampak longsor sempat menutup jalan tersebut. Sehingga terjadi antrean kendaraan. Mereka tak bisa bergerak dan menunggu selesainya pembersihan longsoran. Untuk melalui jalur alternatif juga tak bisa karena juga ada titik longsor.
“Kendaraan yang belum sempat melintas lokasi kejadian, harus mencari jalur lain,” katanya.
Longsor di jalur SSB ternyata tak hanya menutup akses jalan. Longsor juga mengakibatkan dua mobil pikap juga ikut terseret material longsor. Yaitu, sebuah mobil L300 atau elsapek dan sebuah Gran Max.
Kejadiannya di di Desa Jrakah, Kecamatan Selo. Kedua mobil tersebut terseret hingga masuk ke ladang warga hingga kedalaman 6 meter di bawah jalan. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu.
Kades Jrakah, Selo, Tumar menuturkan, saat itu, kedua kendaraan tersebut melintas di jalur SSB menuju Magelang. Nahasnya, kedua mobil itu terjebak longsor. Hingga akhirnya terseret material longsor dan terjun di kedalaman 6 meter.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka. Sopir dan penumpangnya selamat,” katanya.
Untuk evakuasi kedua mobil, lanjut dia, dilakukan secara bergotong royong oleh warga setempat. Mobil ditarik dengan menggunakan tali. Setelah mobil naik mendekati jalan, lalu ditarik dengan begu.
“Kami mengapresiasi semangat kegotongroyongan warga hingga mempercepat evakuasi kedua kendaraan tersebut,” tandasnya. Waskita