JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Megawati Minta Masyarakat Waspadai Kampanye Terselubung Lewat Bansos

Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat mendampingi Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam kegiatan kampanye terbuka bertajuk "Hajatan Rakyat" di Lapang Tegallega, Kota Bandung, Minggu (21/1/2024) | tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri meminta masyarakat untuk bersikap kritis terhadap kampanye terselubung lewat pembagian Sembako dan Bantuan Sosial (Bansos) demi memenangkan pasangan calon tertentu.

Hal itu diserukan oleh Megawati saat dirinya menghadiri kampanye akbar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Bandung, Jawa Barat pada Minggu (21/1/2024).

“Ada yang kasih sembako, mikir yang pintar, emang bisa terus-terusan kasih sembako? Lalu itu sembako duitnya dari mana? APBN kan? Kalau dari duitnya sendiri, justru curiga, duitnya dari mana?” kata Megawati Minggu (21/1/2024).

Diketahui, pasangan presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD membuka kampanye terbuka perdana di Jawa Barat pada Minggu (21/1/2024). Kampanye yang berlangsung di Lapangan Tegallega, Kota Bandung itu mengusung tema ‘Hajatan Rakyat’.

Baca Juga :  Polemik RUU Penyiaran, Menkominfo Minta DPR Tak Bungkam Kebebasan Pers!

Selain itu, Megawati menyebut dalam Pemilu 2024 ada tiga calon pemimpin yang mengikuti pemilihan presiden. Megawati meminta masyarakat untuk jeli menilai ketiga calon yang dapat dipercaya untuk memimpin Indonesia ke depan.

“Karena gini loh, calon pemimpin ada tiga, jangan yang namanya kesengsem, tapi lihat pengalaman politiknya, jadi dibandingkan, nanti ada debat pada nonton ya nanti malam, lalu coba pikir dari jawabannya, iya bener ya yang ibu bilang. Kalau ibu sih sudah menetapkan pilih Ganjar-Mahfud, jadi kalian mau bantu ibu, pilih Ganjar-Mahfud,” kata Megawati.

Tak hanya itu, Megawati mengingatkan kembali kepada aparat penegak hukum, seperti tentara, polisi, hingga kepala desa untuk untuk bersikap netral dan tidak tunduk pada tekanan penguasa. Menurutnya, aparat itu abdi negara dan seharusnya membela rakyat.

Baca Juga :  Tolak Keras Revisi UU Penyiaran, Mahfud MD: Itu Pikiran yang Keblinger, Investigasi Justru Tugas Utama Insan Pers

Menurut Megawati, tentara itu untuk melawan musuh, bukan memukul rakyat.

“Babinsa, kepala desa, apa lagi ya? katanya pemilu untuk semua orang, tapi kok diarahin begitu. Padahal mereka itu dibayar gajinya dari uang siapa? rakyat. Jadi kepala desa jangan takut, RT jangan takut, karena kamu semua dibayar rakyat Indonesia. Betul?” tutur Megawati.

Megawati mengajak kepada seluruh rakyat Bandung untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud satu putaran di Pilpres 2024. Dalam orasinya di kampanye terbuka perdana ‘Hajatan Rakyat’ di Bandung, Megawati juga menyinggung agar pendukung Ganjar-Mahfud mengawasi jalannya pemilu dan tidak tergoda dengan politik uang.

“Nanti kalo nyoblos, tetap pendirian enggak? atau jangan-jangan dibayar jadi lemes? Kalau bener enggak berpaling, menangkan nomor 3,” ujar Megawati.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com