BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan abu kembali melanda sejumlah wilayah kecamatan di Boyolali. Tak tanggung- tanggung hujan abu pada Minggu (21/1/2014) pukul 14.15 ini menerjang 7 kecamatan disisi timur Merapi.
Berbeda dengan hujan abu yang terjadi pagi tadi yang disebabkan adanya awan panas guguran (APG). Maka kejadian pada siang tersebut disebabkan karena adanya erupsi Gunung Merapi. Hujan abu pun lebih tebal dibandingkan yang terjadi pada pagi sebelumnya.
Wilayah yang terkena yaitu, Cepogo, Kecamatan Musuk, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Boyolali Kota, Kecamatan Mojosongo, Kecamatan Teras, sampai yang terjauh yaitu di wilayah Kecamatan Sambi.
Namun paling parah di wilayah Cepogo seperti di Desa Jombong, Wonodoyo dan Sumbung serta Desa Sukabumi. Nampak abu menutup genteng warga maupun kendaraan yang diparkir di halaman serta yang melintas di jalan.
Misdi (52) tukang parkir Pasar Sayur Cepogo mengaku hujan abu vulkanik cukup tebal. Abu terlihat jelas menempel pada sepeda motor maupun mobil milik pedagang sayur. Bahkan, hujan abu sempat mengganggu pengendara di jalan raya.
“Beruntung sempat hujan air sehingga aktivitas pasar tak terganggu,” ujarnya.
Terpisah, Camat Cepogo, Dwi Sundarto mengakui, hujan abu di wilayahnya merata. Yang cukup tebal terjadi di Desa Wonodoyo, Jombong, Sumbung dan Gedangan. Desa- desa tersebut paling dekat puncak Merapi.
“Kemudian yang agak tebal Desa Jelok, Mliwis, Paras, Sukabumi. Desa lainnya tipis,” katanya.
Meski terjadi hujan abu, namun aktivitas di Pasar Sayur dan Pasar Cepogo juga masih normal. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Juga agar tetap di rumahnya masing-masing dan jika keluar rumah agar memakai masker.
“Kalaupun bepergian harus hati- hati karena jalan licin akibat abu yang bercampur air hujan,” katanya.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Boyolali, Suratno membenarkan adanya hujan abu di 7 wilayah kecamatan se-Boyolali. Meskipun demikian, kegiatan masyarakat masih berjalan normal. Pihaknya juga menghimbau masyarakat tetap tenang.
“Kalau tak penting benar, lebih baik istirahat di rumah. Namun kalau terpaksa bepergianm tetap hati- hati karena jalan agak licin,” katanya. Waskita