SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi Sasana Mulya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sangat memprihatinkan.
Bagaimana tidak, atap pendapa tampak turun ke bawah karena ada bagian penyangga atap yang patah. Bahkan sekarang belasan bambu dipasang sebagai tiang penyangga.
Pengakuan salah seorang pekerja, Dirman mengatakan pemasangan bambu penyangga itu untuk mengantisipasi kerobohan.
Kemungkinan roboh memang cukup besar, melihat dari bagian atap yang sudah rusak parah.
“Saat ini dipasang penyangga dulu dengan bambu. Setelah itu akan fokus di bagian atas, gentengnya diturunkan,” terangnya.
Sementara itu kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi mengaku langsung menangani agar atap tidak ambruk.
“Langsung kita tangani darurat biar tidak ambruk. Itu kondisinya sudah mau runtuh, itu kalau bagian atas jatuh pasti akan runtuh semua. Kita tidak punya pilihan, jadi kita lakukan perbaikan darurat,” terangnya.
Menurutnya, kondisi yang hampir runtuh itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Solo beberapa hari lalu.
Akibat hujan deras disertai angin tersebut bagian atas dari bangunan nitu ada yang patah dan jatuh.
“Jadi pas hujan angin kemarin itu. Terdengar suara sangat keras saat kejadian. Dulu sudah kita ajukan untuk jadi prioritas penanganan tapi tidak dikabulkan. Ya, nggak apa-apa kita tangani darurat dulu,” sambungnya.
Untuk perbaikan darurat ini, lanjut dia, anggarannya itu dari patungan atau iuran dari kerabat keraton hingga beberapa pihak.
“Anggarannya biasa dari patungan. Kita harus bergerak cepat untuk mengantisipasi agar tidak semakin parah. Jadi suka tidak suka, mau tidak mau harus ditangani,” ujarnya.
Selanjutnya akan dilaporkan dan dikoordinasikan dengan Pemkot Solo untuk bagaimana solusinya.
“Nanti kita koordinasikan dengan Pemkot, sambil jalan lah. Terus terang kita deg-degan dengan kondisinya takut ambruk,” pungkasnya. Ando