Beranda Daerah Sragen Tinggal Hitungan Hari Pemilu 2024 Kinerja KPU Sragen Jadi Sorotan, Bupati Yuni...

Tinggal Hitungan Hari Pemilu 2024 Kinerja KPU Sragen Jadi Sorotan, Bupati Yuni Sebut: Mestinya Sosialisasi Lebih Masif Lagi Ini PR KPU Untuk Segera Bekerja

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM, Jumat (26/1/2024) Foto Huri Yanto
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM, Jumat (26/1/2024) Foto Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal hitungan hari, sejumlah persiapan dan sosialisasi diharapkan lebih maksimal lagi.
Dan yang menjadi sorotan akhir-akhir ini yakni kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten yang dirasa sangat buruk dan tidak maksimal dalam melakukan sosialisasi dan bekerja.

Sorotan dan kritik pedas terhadap KPU Kabupaten Sragen itu langsung dilontarkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau akrab dipanggil Mbak Yuni disela-sela memantau bantuan beras terhadap masyarakat di 20 kecamatan di Sragen sambil menyempatkan sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) ke seluruh masyarakat.

Pada JOGLOSEMARNEWS.COM , Bupati Sragen mengatakan buruknya kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam sosialisasi Pemilu kepada masyarakat Sragen.
Mbak Yuni mengungkapkan bahwa pihak KPU Sragen kurang memberikan pemahaman kepada warga Sragen yang berada di 20 kecamatan tentang cara pencoblosan 5 surat suara dan hari tanggal pencoblosan.

“Lho malah saya melakukan media ini untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang ternyata mendekati pemilu mereka masih belum tau ada 5 surat suara yang mesti di coblos dan ada 5 warna. Masih banyak yang belum tau malah masih ada yang belum tau kalau 14 februari adalah pemilu, mestinya sosialisasi lebih masif lagi, iya ini PR KPU untuk bekerja,” kata mbak Yuni Jumat (26/1/2024).

Baca Juga :  Warga Gondang Sragen Jadi Korban Tabrak Lari Dijalan Raya, Pemilik Mobil Diketahui Warga Mantingan Jawa Timur

Selain itu, terkait bantuan beras tersebut, Yuni menyampaikan bantuan sosial yang rawan diributkan sebagai media kampanye, tergantung masing-masing daerah. Dia menyampaikan setiap perangkat juga datang memantau. Lantas warga juga sudah punya pilihan, dan paham bantuan sosial yang memang diperuntukkan warga yang terdampak kenaikan harga.

Yuni menjelaskan di Sragen ada 73.198 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 20 kecamatan.

“Kita harus bisa memberikan pemahaman pada seluruh masyarakat. Dan ini tidak ada yang membawa atribut. Justru ini saya manfaatkan untuk media sosialisasi Pemilu ke masyarakat,” bebernya.

Sementara itu, Lurah Sragen Wetan, Prima Adi Surya menjelaskan di wilayahnya ada 728 paket dengan berat 10 kg per paket. Bantuan tersebut dari Badan Pangan Nasional (Bapanas)/Bulog yang sudah disiapkan untuk warga miskin.

Baca Juga :  Misteri Motor di Jembatan Jurug Terungkap, Ternyata Warga Sragen yang Terpeleset Setelah Antar Anak dan Istri

“Rata-rata penerima yakni warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kita menerima data dari pusat, melalui kantor pos dan kita menyalurkan ke warga,” ujarnya.

Huri Yanto